Liputandelapan8.com, Jakarta – 5 Orang Terkaya Di Indonesia Terkini, setiap negara pastinya memiliki konglomerat yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian negaranya, termasuk Indonesia. Indonesia ternyata memiliki konglomerat yang mempunyai harta sampai miliaran dolar, bahkan termasuk ke dalam daftar 100 orang terkaya di dunia menurut Forbes. Lantas, siapakah orang-orang terkaya di Indonesia? Dilansir dari Forbes, Senin (4/9/2023), berikut 5 orang terkaya di Indonesia.
5 Orang Terkaya di Indonesia
Low Tuck Kwong
Menyalip Hartono bersaudara, Low Tuck Kwong kini menempati peringkat pertama orang terkaya di Indonesia. Low merupakan pendiri PT Bayan Resources Tbk, perusahaan tambang batu bara di Indonesia.
Selain itu, Low memiliki saham yang besar di Metis Energy, perusahaan energi terbarukan di Singapura yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources. Ia juga memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
R. Budi Hartono
Saat ini ia memiliki harta kekayaan sebesar US$ 26,1 miliar atau Rp 397,8 triliun (kurs Rp 15.243) yang membuatnya menduduki peringkat ke-58 orang terkaya di dunia menurut Forbes Realtime. R. Budi Hartono merupakan orang kedua terkaya di Indonesia. Ia mendapatkan kekayaannya dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Keluarga Hartono membeli saham BCA saat keluarga Salim kehilangan kendali atas bank tersebut selama krisis ekonomi Asia pada tahun 1997-1998.
Kekayaan keluarga Hartono berasal dari Djarum, produsen rokok kretek terbesar di Indonesia yang dimulai oleh ayahnya. Saat ini, R. Budi Hartono memiliki harta sebesar US$ 25,9 miliar atau Rp 394,7 triliun (kurs Rp 15.243).
Michael Hartono
Masih termasuk dalam keluarga Hartono, Michael Hartono merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia setelah R. Budi Hartono. Sama seperti saudaranya, kekayaannya berasal dari investasi di BCA. Tak jauh beda dari saudaranya, Michael Hartono memiliki harta sebesar US$ 24,8 miliar atau Rp 378,02 triliun (kurs Rp 15.243).
Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu menempati urutan keempat orang terkaya di Indonesia. Dan Prajogo Pangestu merupakan pemilik dari Barito Pacific, perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam. Di tahun 2007 Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia Chandra Asri. Lalu, di tahun 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia. Prajogo Pangestu saat ini memiliki harta kekayaan sebesar US$ 8,6 miliar atau Rp 131,1 triliun (kurs Rp 15.243).
Pria kelahiran 13 Mei 1944 di Sambas, Kalimantan Barat ini dulunya hanya seorang sopir angkutan kota (angkot). Bahkan Prajogo diketahui hanya lulusan sekolah menengah pertama (SMP). Putra seorang pedagang karet ini memiliki kisah panjang dalam merintis kariernya. Prajogo hanyalah seorang lulusan SMP karena kondisi keuangan keluarganya yang tidak memadai. Makanya, Prajogo berpikir untuk mencari pekerjaan. Sempat mengadu nasib ke Jakarta, tetapi belum berbuah hasil yang baik kembalilah dia ke kampung halaman.
Saat kembali itulah, Prajogo bekerja menjadi sopir angkot. Mengutip dari CNBC, Prajogo mengawali karirnya di dunia bisnis pada tahun 1960an, di mana nasibnya berubah saat bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Bon Sun On tau Burhan Uray.
Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia berada di urutan kelima orang terkaya di Indonesia. Ia dan ayahnya merupakan pendiri PT Indorama Synthetics Tbk, perusahaan yang membuat benang pintal. Saat ini perusahaan tersebut bergerak di bidang petrokimia, yang membuat pupuk, poliolefin, bahan baku tekstil, hingga sarung tangan medis. Saat ini Sri Prakash Lohia memiliki harta sebesar US$ 6,8 miliar atau Rp 103,6 triliun (kurs Rp 15.243).