Liputandelapan8.com, Jakarta – 7 Makanan Khas Di Bali, salah satu kuliner yang banyak diminati adalah kuliner yang berasal dari Pulau Dewata. Makanan khas Bali tidak boleh dilewatkan. Rasanya enggak enak jika kalau jalan-jalan, enggak sambil kulineran atau menikmati makanan khas dari daerah yang dikunjungi.
Ada beraneka ragam kuliner khas yang bisa kita coba di Bali. Mulai dari hidangan yang dimasak dengan banyak rempah-rempah hingga kue sebagai makanan penutup pun ada.
Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia dengan ibukota bernama Denpasar. Ini menjadi salah satu tujuan wisata tertinggi di Indonesia karena keindahan alam serta makanan khasnya. Makanan tradisional Bali, sejarahnya telah dipengaruhi oleh masakan Cina, India, dan Timur Tengah.
Bahan dasar dari makanan khas Bali adalah cabai, bawang putih, bawang merah, dan minyak kelapa. Bergantung pada hidangannya, berbagai bumbu dan bahan segar akan ditambahkan untuk menciptakan citra rasa yang luar biasa. Berbagai daerah di Bali memiliki rasa yang berbeda dan sejarahnya yang menarik.
Inilah 7 Makanan Khas Di Bali yang bisa kamu coba
1. Ayam Betutu
Jika berlibur ke Bali, pasti akan melihat menu satu ini hampir di semua tempat makan. Ayam betutu terbuat dari betutu, yaitu bumbu khas Bali yang terbuat dari campuran daun jeruk, serai, salam, kunyit, kemiri, jahe, bawang merah, dan rempah lainnya.
Bumbu ini nantinya akan dimasukkan ke dalam rongga di dalam tubuh ayam sebelum dimasak. Tujuannya agar bumbunya meresap dengan sempurna dalam olahan ayam tersebut dan menghasilkan cita rasa yang lezat.
Cara memasak ayam betutu sendiri bearagam, yaitu ayam betutu yang direbus (betutu basah) atau dipanggang (betutu kering).
2. Sate Lilit
Tidak hanya Jakarta dan sekitarnya yang terkenal dengan sate taichan, Bali juga memiliki makanan khas berupa sate, yaitu sate lilit. Makanan khas Bali satu ini bisa terbuat dari daging ayam atau ikan yang digiling.
Daging ini kemudian dicampur dengan kelapa parut, kemudian dililit pada batang bambu atau batang serai yang tebal. Sate ini nikmatnya disantap bersama dengan nasi campur Bali.
Meski begitu, banyak juga yang menjualnya secara terpisah dengan saus sambal sebagai saus cocolan pendamping sate.
3. Nasi Campur Bali
Tidak lengkap rasanya jika tidak membahas tentang nasi campur khas Bali. Hidangan satu ini terdiri dari nasi putih hangat, yang dilengkapi dengan sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu Basa Genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam.
Tapi ada satu lagi nih yang tidak boleh ketinggalan, yaitu sambal matah dan sambal embe khas Bali. Jika sudah mencicipi makanan khas Bali satu ini, rasanya pasti terngiang-ngiang.
4. Serombotan
Apakah kamu suka sayur-sayuran? Jika iya maka makanan khas Bali satu ini tidak boleh sampai ketinggalan nih, namanya serombotan.
Hidangan satu ini menyajikan campuran sayur-sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, buncis, terong bulat, tauge, dan pare.
Sayur-sayuran ini kemudian disatukan dengan bumbu bernama Kalas, semacam santan berisi campuran kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan kencur. Kalas sendiri dicampur lagi dengan bumbu kacang dan bumbu pedas.
5. Lawar
Satu lagi makanan khas Bali yang terbuat dari sayur-sayuran yaitu lawar. Lawar terbuat dari sayur-mayur seperti kacang panjang, nangka, dan parutan kelapa, lalu dicampur dengan bumbu khas Bali.
Lawar sendiri memiliki berbagai macam lho, ada lawar kuwir (berisi daging entog), lawar ayam, dan lawar babi, semua tergantung dari isi lawar itu sendiri. Selain itu ada juga lawar yang terbagi berdasarkan warnanya, yaitu lawar putih dan lawar merah.
Hidangan lawar ini tentu lebih enak dan nikmat apabila disantap bersama nasi putih, sate lilit dan jukut ares. Ingin mencoba?
6. Rujak Buleleng Bali
Tidak hanya Jakarta saja yang punya rujak Betawi, Bali juga punya rujak lho, namanya rujak buleleng. Seperti rujak pada umumnya, makanan ini terdiri dari berbagai buah-buahan yang dipotong dalam satu wadah.
Kemudian nantinya akan dilumuri bumbu rujak di atasnya secara merata. Rujak ini memiliki rasa segar nan pedas. Sekilas memang mirip dengan rujak-rujak lain, namun karena bumbu atau sambal lah yang membuatnya berbeda.
Kita tahu sendiri bahwa rujak normal yang kerap dipasarkan akan memisahkan bumbu dengan buah yang nantinya dimakan dengan cara mencocol buah dengan bumbu tadi. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bumbu rujak buleleng adalah gula aren buleleng, cuka, terasi, garam, cabai rawit, dan yang berbeda adalah adanya pisang batu.
Tujuan dari penambahan jenis pisang tersebut adalah untuk memberi rasa sepat setelah kesemua bumbu bersatu dengan cara diuleg.
7. Nasi Jinggo
Salah satu makanan khas Bali yang terkenal dan tidak boleh dilewatkan tentunya adalah nasi jinggo. Menyerupai nasi kucing, namun kuliner satu ini rasanya lebih gurih dan sedikit pedas. Ini adalah makanan siap saji khas Bali yang dikemas daun pisang dengan porsi kecil.
Dengan pembungkus daun pisang dan tampilan kerucut memanjang, nasi jinggo banyak disajikan bersama daging, mie, sambal goreng tempe, dan sambal. Tak jarang ada yang menambahkan sate lilit untuk porsi yang lebih lengkap. Karena porsinya yang kecil, tak jarang nasi jinggo ini dijual dengan harga cukup terjangkau, lho! Itulah berita tentang 7 Makanan Khas Di Bali, semoga bermanfaat sob!