Liputandelapan8.com, Jakarta – AS diperkirakan akan memperbarui aturan larangan ekspor chip dan peralatan manufaktur dengan Tiongkok dalam beberapa hari ke depan.
Menurut Reuters, seorang pejabat AS dari Departemen Perdagangan AS mengatakan, “Kami sedang mempertimbangkan untuk menambahkan beberapa ketentuan pada peraturan ekspor semikonduktor yang dikeluarkan tahun lalu.” Sumber lain mengatakan pembaruan ini akan semakin membatasi kemampuan Tiongkok untuk mengakses alat manufaktur chip dari AS dan sekutunya, seperti Belanda dan Jepang, sambil mengatasi beberapa kesenjangan dalam peraturan chip AI.
Tiongkok dengan tegas menentang AS
Menurut orang ini, AS telah memberikan informasi akan memperbarui larangan chip dengan Tiongkok dalam beberapa minggu terakhir, namun tidak mengungkapkan rincian diskusinya.
Departemen Perdagangan AS menolak berkomentar. Juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Washington, Liu Pengyu, mengatakan dia “tidak memiliki informasi”, namun menentang kemungkinan larangan tersebut.
“Tiongkok dengan tegas menentang AS yang terlalu memaksakan konsep keamanan nasional dan menyalahgunakan tindakan pengendalian ekspor. Tanpa pandang bulu menciptakan kesulitan bagi bisnis Tiongkok,” kata Pengyu.
Peter Harrell, mantan pejabat Gedung Putih, mengatakan tidak jelas apakah pemerintahan Biden akan memperingatkan Beijing tentang peraturan baru tersebut. Namun, dia menyatakan bahwa jika hal itu terjadi, itu akan menjadi “titik perubahan” bagi pemerintahan Biden, saat mereka “berusaha menghindari mengirimkan sinyal yang disalahartikan.”
Tolak Berkomentar akan Larangan Chip dengan Tiongkok
Departemen Perdagangan AS menolak berkomentar. Juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Washington, Liu Pengyu, mengatakan dia “tidak memiliki informasi”, namun menentang kemungkinan larangan tersebut.
“Tiongkok dengan tegas menentang AS yang terlalu memaksakan konsep keamanan nasional dan menyalahgunakan tindakan pengendalian ekspor. Tanpa pandang bulu menciptakan kesulitan bagi bisnis Tiongkok,” kata Pengyu.
Peter Harrell, mantan pejabat Gedung Putih, mengatakan tidak jelas apakah pemerintahan Biden akan memperingatkan Beijing tentang peraturan baru tersebut. Namun, dia menyatakan bahwa jika hal itu terjadi, itu akan menjadi “titik perubahan” bagi pemerintahan Biden. Terutama saat mereka “berusaha menghindari mengirimkan sinyal yang disalahartikan.”
Perintah AS yang membatasi akses ke semikonduktor, termasuk chip AI, dikeluarkan pada 7 Oktober 2022, dengan alasan mencegah China menggunakan teknologi Amerika untuk memperkuat militernya. Secara khusus, perusahaan di seluruh dunia tidak diperbolehkan menjual chip komputer atau teknologi semikonduktor canggih untuk China jika produknya mengandung teknologi Amerika. Mereka harus mengajukan permohonan kepada otoritas yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan.