Liputandelapan8.com, Jakarta – Cerita Tentang Pria Bergelar PhD Di Usia 16, seorang pria bernama Zhang Xinyang pernah bikin kagum publik dengan kepintarannya yang di atas rata-rata. Ketika itu, ia mulai masuk kuliah di usia 10 bahkan sudah mendapatkan gelar PhD enam tahun kemudian di jurusan Matematika Terapan. Kini Zhang sudah berusia 28 tahun. Tapi prestasinya tidak lagi jadi perbincangan bahkan disebut masih bergantung dari orang tua.
Zhang Xinyang mengaku kesehariannya sekarang hanya duduk-duduk dan tidak melakukan apa-apa. Hal itu bahkan disebut sebagai kunci dari kebahagiaannya. Padahal Zhang dulu dikenal sebagai anak jenius yang jadi mahasiswa China termuda. Ia pun menjadi lulusan PhD termuda di Universitas Beihang, salah satu perguruan tinggi terbaik di Beijing.
Setelah lulus dari universitas, tampaknya Zhang tidak melakukan banyak hal. Ia bahkan menuai kontroversi ketika meminta orang tuanya yang berasal dari kota kecil di Provinsi Liaoning. Untuk membelikan tempat tinggal di Beijing senilai 2 juta yuan (Rp 4,3 miliaran). Jika permintaannya ditolak, pria tersebut mengancam akan meninggalkan studi S2 dan menolak tawaran S3.
Perubahan sikap dan ‘kejatuhan’ Zhang Xinyang menjadi perbincangan netizen
“Beli apartemen, mencari pekerjaan yang bagus, dan menjadi warga Beijing. Kalian menginginkanku tinggal di Beijing melebihi orang lain. Jadi kalian harus mencoba lebih keras (untuk memenuhi keinginannya),” kata Zhang kepada orang tuanya.
Dilansir CCTV, orang tua Zhang akhirnya menuruti keinginan putranya meski harus berbohong. Mereka ternyata tidak membeli tapi hanya menyewa untuk beberapa saat. Zhang pun akhirnya menyelesaikan studi dan sempat menjadi dosen di daerah Ningxia Hui tapi berhenti dua tahun kemudian.
Setelah melewati masanya sebagai anak jenius, kini pola pikir Zhang terhadap kesuksesan ternyata berubah. Tidak lagi berambisi untuk sukses di ibu kota, ia sekarang malah hidup sederhana, tidak punya pekerjaan tetap, dan punya sedikit uang di rekening. Zhang dilaporkan menyewa apartemen di Shanghai selagi bekerja freelance dan masih mendapat bantuan finansial dari orang tua.
“Mereka berutang padaku. Apartemen yang mereka tidak pernah belikan untukku sekarang nilainya lebih dari 10 juta yuan (Rp 21 miliaran),” kata Zhang yang menyalahkan orang tuanya.
Perubahan sikap dan ‘kejatuhan’ Zhang Xinyang menjadi perbincangan netizen. Meski pernyataannya mengejutkan dan terkesan tidak menghormati, banyak orang yang justru menyalahkan ayah dan ibunya karena mendorong Zhang saat kecil untuk mengejar pendidikan.
“Orang tuanya terobsesi membuat anak ajaib dan akhirnya Zhang mengkompensasi hilangnya masa kecil dengan cara lain,” “Dia tidak tiba-tiba jadi orang dewasa yang menggerogoti orang tua,” “Dia sudah sering mencoba untuk memberontak tapi gagal,” tulis netizen di Weibo.