Liputandelapan8.com, Jakarta – Peristiwa Gerhana matahari cincin pada tanggal 14 Oktober dan gerhana bulan sebagian akan terjadi pada tanggal 29 bulan Oktober. Gerhana matahari dan bulan yang terjadi pada bulan Oktober adalah peristiwa astronomi penting yang terjadi pada bulan ini.
Gerhana matahari cincin dapat disaksikan di delapan negara bagian di Amerika Serikat bagian barat daya. Gerhana jenis ini terjadi ketika posisi Bulan sedikit lebih jauh dari Bumi dari biasanya, menjadikannya tampak lebih kecil dan tidak mampu menutupi seluruh Matahari. Sehingga menyisakan “cincin api” yang tipis. Orang yang berada di luar area pengamatan fase cincin masih dapat melihat gerhana sebagian. Area pengamatan mencakup seluruh Amerika Serikat, sebagian Meksiko, Amerika Tengah, Kolombia, dan Brasil.
Acara untuk pecinta astronomi
Gerhana matahari cincin berikutnya akan terjadi pada 2 Oktober 2024. Saat itu, para pecinta astronomi di Pasifik dan beberapa wilayah Amerika Selatan bisa mengamati cincin api tersebut. Namun sebelum itu, peristiwa menarik lainnya yang akan terjadi pada 8 April 2024 adalah Gerhana Matahari Total. Faktanya, gerhana matahari cincin yang akan datang digunakan oleh para ilmuwan sebagai tindakan “pemanasan” untuk melakukan penelitian atmosfer dan heliosfer pada gerhana matahari total 2024.
Gerhana bulan sebagian pada akhir Oktober akan terlihat di sebagian besar belahan bumi timur, termasuk Eropa, Afrika, Asia, Antartika, dan Oseania. Saat terjadi gerhana bulan sebagian, Bulan akan melewati bayangan Bumi dan menjadi lebih gelap dari biasanya. Gerhana bulan sebagian akan dimulai pada 29 Oktober.
Ini merupakan gerhana bulan kedua pada tahun ini, setelah gerhana bulan penumbra pada bulan Mei. Pada saat gerhana bulan penumbra, Bulan akan memasuki bayangan terluar Bumi sehingga terlihat lebih redup namun tidak menghilang. Gerhana bulan berikutnya juga merupakan gerhana bulan penumbra yang diperkirakan terjadi pada 25 Maret 2024 dan dapat diamati di wilayah Amerika.
Selain itu, pada 21-22 Oktober akan terjadi hujan meteor Orionids. Orionid adalah hujan meteor rata-rata yang menghasilkan hingga 20 meteor per jam pada puncaknya. Hal ini tercipta dari partikel debu yang ditinggalkan oleh Komet Halley, yang telah dikenal dan diamati sejak zaman kuno. Hujan meteor terjadi setiap tahun pada tanggal 2 Oktober hingga 7 November. Puncak tahun ini terjadi pada malam tanggal 21 Oktober dan pagi hari tanggal 22 Oktober.