Liputandelapan8.com, Jakarta – Kisah Wanita Yang Gagal Menikah, wanita ini viral usai curhat trauma batal nikah sampai harus berobat ke psikolog. Dia batal nikah padahal sudah mengadakan acara lamaran dan mempersiapkan seserahan. Penyebabnya karena calon suaminya merendahkan keluarganya.
Curhatan batal nikah itu mulai viral berawal dari unggahan Sri Novita Sari, lewat akun TikToknya @callmetaa47. Dalam unggahannya dia memperlihatkan momen ketika memakai baju hijau di acara lamarannya.
Video yang berdurasi 32 detik itu juga memperliharkan beberapa kotak seserahan lengkap dengan isinya seperti tas dan kebutuhan wanita lainnya. Dalam unggahannya Novi mengaku trauma dan terpukul.
Tidak akan merasakan trauma yang begitu melekat hingga saat ini
“Mungkin kalau tidak memakai baju hijau ini, aku gak akan merasakan trauma yang begitu melekat hingga saat ini, tidak akan merasakan apa rasanya seluruh anggota keluarga ku di rendahkan ileh mereka, gak akan merasakan ke psikolog berkali kali, ga papa Ya Allah aku yakin setiap ada cobaan pasti ada rezeki yang lebih engkau persiapkan untukku dan keluarga ku, soal tanggung jawab mereka aku serah kan kepada mu ya Allah, buat lah mereka merasakan sakitnya jadi ibu ku dan aku ya Allah,” tulis keterangan video @callmetaa47.
Unggahan Novi di TikTok soal curhatannya batal menikah sudah ditonton lebih dari 3,5 juta Views dan langsung mendapatkan banjir dukungan dari warganet.
“Peluk jauh mba, aku juga pernah ada di posisi mba 2 thun yg lalu, rasa sakitnya masih sampai sekarang 🥺,” ucap pengguna TikTok @dnt05.
“Takut bgt mana bentar lagi lamaran tapi ga yakin🥺,” ujar akun @Amaaa.
“Sakit banget gak sih, sakitnya tu gak tau gimana cara jelasinnya lukanya tu kaya di biarin tapi gak sembuh2,” saut akun @cewekLeo♌.
“Lebih baik gagal menuju pernikahan,dari pada gagal setelah menikah dan merasakan sakit🙂,” timpal akun @N.
Calon suaminya membatalkan secara sepihak rencana menikah pada 6 Agustus 2023
Novi mengungkapkan hubungannya dengan calon suami yang kini sudah jadi mantannya telah berjalan hampir dua tahun. Sebelum lamaran, dia dan calon suaminya sempat bertengkar hebat.
“Berawal saya mempunyai hubungan dengannya yang hampir dua tahun. Jadi singkat cerita kami memutuskan untuk ke jenjang lebih serius, lalu si pria bicara kepada ayah saya, dua bulan berlalu belum ada kepastian yang jelas dari mempelai hingga kami bertengkar hebat lalu memutuskan untuk tunangan di tanggal 8 Agustus 2023,” kata Novi.
Novi mengatakan calon suaminya membatalkan secara sepihak rencana menikah pada 6 Agustus 2023. Si pria saat itu mempermasalahkan skincare yang tidak cocok dengan Novi. Kemudian, setelah berbicara baik-baik keduanya pun kembali akur.
“Lalu kembali bersatu setelah ibu saya menelepon dia, karena dana dia kurang, saya bantu semuanya (uang persiapan lamaran). Sampai isi box hantaran nya itu saya dekor sendiri dan sebagian isi box hantaran itu kurang tapi saya dan keluarga tidak ada memaksa si laki-laki memenuhi itu,” kenang Novi.
Wanita yang tinggal di Duri, Riau ini menuturkan acara lamarannya berjalan dengan lancar. Namun, esok harinya mereka kembali bertengkar karena Novi menagih utang.
“Saya minta utang dia, di Shopee pinjam akun dan ribut antar saya dan dia, sampai membawa orang tua, saksi ibu saya, dan kembali bersatu lagi setelah bujukan ibu saya,” ujar Novi lelah.
Tiga hari setelah pertengkaran tersebut, calon suaminya pergi ke klub malam bersama teman-temannya. Novi pun menegur perilaku calon suaminya namun pria itu tidak terima.
Ayahnya memberikan maaf dan meminta pria tersebut untuk berubah
“Ya maksud saya kan namanya sudah mau nikah kenapa masih pergi kaya begitu, dan kenapa hilang kabar. Saya menghilang dan dia datang ke rumah saya setelah tiga hari saya menghilang, lalu saya di ajak pergi sama dia untuk menyelesaikan masalah kami,” jelas Novi.
“Saya meminta sendiri dan dia mengancam saya mau bunuh saya saat itu. Lalu saya bilang ya kalau mau lihat aku mati ya udah antar ke rumah ucapkan batal nikah,” lanjutnya lagi.
Si pria kemudian meminta maaf atas kesalahannya kepada ayah Novi. Dengan berat hati, ayahnya memberikan maaf dan meminta pria tersebut untuk berubah.
“Lalu seminggu kemudian kami ribut kembali karena kata dia saya tidak bisa baik sama keluarganya. Sementara di saat ibunya perlu apa-apa Alhamdulillah saya selalu siap siaga untuk mereka, pernah terjadi suatu hari ibunya berantem sama kakaknya, dan ibunya ingin kabur, saya temani ibunya, saya bujuk ibunya untuk pulang,” ucap Novi.
Novi menunggu calon suaminya datang untuk menjemput ibunya. Namun saat momen itu, calon suaminya malah mengucapkan kata-kata ancaman.
“Dan terucap lah kata-kata ‘ya udah ku nikahi kau ku tanggung jawabin soal tunangan itu tapi setelah itu ku jadikan janda kau’,” tiru Novi.
“Karena itu terucap kami pun memutuskan meminta mahar di angka Rp 70 juta sebelumnya tidak ada sama sekali dituntut ke mereka. Keluarga saya takut saat saya menikah nanti beneran dijadikan janda,” kata Novi tak habis pikir.
Calon suaminya keberatan dengan jumlah uang mahar Rp 70 juta. Setelah bernegosiasi, uang mahar diganti dengan isi kamar dan uang tunai Rp 12 juta.
dia sudah menggandeng wanita lain yang mana wanita itu adik kelasnya
“Pada saat itu ayah saya sakit sudah hampir 3 minggu. Saat itu ayah sangat down karena masalah ini dan saya belum memberi kepastian soal kami menikah. Belum ada dua minggu dari saya meminta waktu untuk rembuk ke keluarga, dia sudah menggandeng wanita lain yang mana wanita itu adik kelas saya dan kenal baik oleh saya,” tutur Novi emosi.
Wanita yang berusia 23 tahun ini menuturkan orang tua calon suaminya membatalkan pernikahan melalui telepon. Mendengar kabar tersebut, Novi pun shock dan sakit hati, hingga membutuhkan jasa psikolog.
“Katanya akan ada biaya semangat saya untuk saya ke psikolog tapi sampai saat ini mereka hilang kontak dengan saya. Saya sudah mencoba menghubungi mereka tapi tidak ada jawaban sama sekali. Hubungan saya jadinya selesai begitu saja. Saya menjalani pengobatan ke psikolog dibiayai oleh keluarga saya. Mereka belum ada itikad baik untuk menemui saya,” terangnya.
“Sangat sangat trauma, saya ke mana-mana saat ini selalu di antar kakak kandung saya. Bahkan ketika di jalan ketemu mobil yang sama kaya si laki-laki saya bisa nangis ketakutan,” tutupnya.