Liputandelapan8.com, Jakarta – Inter Miami kehilangan harapan untuk memasuki babak play-off American Professional Soccer League (MLS) setelah kalah 0-1 dari FC Cincinnati di babak ke-33 pada 7 Oktober. Dalam pertandingan ini, Messi tidak bisa menyelamatkan Inter Miami untuk lanjut ke babak selanjutnya.
Setelah empat pertandingan absen, Messi masuk lapangan pada menit ke-55 pertandingan melawan FC Cincinnati. Inter Miami membutuhkan tiga poin untuk menjaga harapan mereka tetap hidup dalam mencapai play-off wilayah Timur, tetapi gagal mencapai tujuan tersebut. Tuan rumah mengalami kegagalan pertama kali ketika Messi berada di lapangan dan tampaknya tak memiliki peluang untuk melaju jauh di MLS.
Kembalinya Messi ke bangku cadangan membantu rekan satu timnya bermain dengan percaya diri. Setelah itu, mereka hanya bermain imbang dan kalah dalam empat pertandingan tanpa kehadirannya. Inter Miami mendominasi tim papan atas klasemen Timur Cincinnati, menguasai bola sebanyak 63%, menciptakan banyak peluang di babak pertama, tetapi tidak beruntung. Bola membentur mistar gawang setelah tendangan voli gelandang Aviles pada menit kedelapan. Kemudian, gawang mereka kebobolan setelah tembakan dari sudut yang disundul oleh Josef Martinez pada menit ke-22. Dua menit kemudian, bola kembali membentur mistar gawang setelah trivela Cremaschi.
Cincinnati juga menunjukkan mengapa mereka memimpin wilayah Timur
Dengan menciptakan situasi yang bergejolak akibat serangan balik, Inter Miami berhasil menghindari kekalahan di babak pertama dan awal babak kedua berkat kecemerlangan kiper Drake Callender.
Harapan mereka berlipat ganda saat Messi masuk ke lapangan. Hanya beberapa menit setelahnya, superstar Argentina itu menciptakan peluang untuk Farias, namun tendangan rekan setimnya melambung di atas mistar. Inter Miami memainkan segalanya saat dipaksa untuk menang, dan itu membuat laga menjadi terbuka. Sayangnya bagi Messi dan rekan satu timnya, yang pertama kali mencetak gol adalah Cincinnati. Setelah Callender memblok tembakan Boupendza pada menit ke-78, Alvaro Barreal mencetak gol pembuka bagi tim tamu.
Peluang terbaik Inter Miami di menit-menit tersisa datang dari tendangan bebas di tepi kotak penalti pada waktu tambahan. Namun, Messi gagal dan tidak bisa menyelamatkan Inter Miami. Megabintang berusia 36 tahun itu kemudian marah dan adu mulut dengan bek Sergo Arias di pihak lawan. Meskipun kalah 0-1, tim besutan Messi dipastikan tak bisa meraih tiket ke babak play-off meski musim utama masih menyisakan dua laga.
Jika memenangi kedua laga sisa tersebut, Inter Miami hanya akan mampu meraih peringkat ke-12 di Timur. Sementara posisi terendah yang dapat mereka capai untuk masuk ke babak play-off adalah peringkat ke-9. Meskipun gagal mencapai babak play-off, musim ini tetap dianggap sebagai musim yang sukses bagi Inter Miami. Sebelum kedatangan Messi, Sergio Busquets, dan Jordi Alba, mereka menempati peringkat terakhir di tabel Timur dan dianggap sebagai salah satu tim terlemah dalam kompetisi ini. Namun dengan kehadiran Messi, Inter Miami berhasil memenangkan Piala Liga dan mencapai final Piala AS Terbuka.