Kebiasaan dapur yang berbahaya

Kebiasaan dapur yang berbahaya

Liputandelapan8.com, Jakarta – Mencuci buah dan sayur secara sembarangan, menggunakan talenan kayu, dan tangan selama pengolahan merupakan kebiasaan dapur berbahaya yang tak terduga, sama seperti memakan daging mentah.

Data kesehatan masyarakat menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, buah-buahan dan sayuran terkait dengan lebih banyak patogen daripada produk daging hewani. Produk yang terkontaminasi secara alami di dalam tanah, menyebar melalui rantai pasokan makanan, dan dapat masuk ke setiap rumah tangga. Organisme-organisme ini dapat menyebabkan masalah serius seperti keracunan makanan dan bahkan infeksi fatal.

“Dalam hal makanan, selalu aman untuk mengasumsikan bahwa semuanya mengandung patogen,” kata Darin Detweiller, seorang asisten profesor pengajar di Northeastern University. Mari kita simak kebiasaan-kebiasaan dapur yang berbahaya.

Para ahli merekomendasikan untuk mencuci buah dan sayur sebelum digunakan.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), langkah penting setelah mengeluarkan semua bahan makanan dari lemari es adalah mencucinya dengan baik. Untuk makanan yang memiliki kulit, badan tersebut merekomendasikan mencucinya sebelum mengupasnya, untuk menghindari kotoran dan mikroba yang ada di luar.

Anda perlu merendam buah dan sayuran di bawah air mengalir secara perlahan. Selanjutnya, gunakan tangan atau alat untuk menggosok permukaannya hingga tidak ada noda yang tersisa. FDA juga merekomendasikan mencuci melon berkulit tebal, buah jeruk, dan kubis sebelum mengonsumsinya.

Untuk sayuran, guna memastikan keamanannya, penting untuk mencuci dan membersihkan mereka beberapa kali dengan air. Disarankan untuk mencuci setiap daun di bawah air mengalir untuk menghilangkan telur cacing, bakteri berpotensi patogen, dan residu pestisida yang mungkin ada.

Menurut Julian Bond, koki eksekutif dan wakil presiden Institut Seni Kuliner Pasifik, talenan kayu adalah pilihan paling higienis untuk memotong makanan.

“Butiran kayu memiliki sifat antibakteri alami sehingga membantu mengawetkan produk dengan lebih aman. Selain itu, butiran kayu juga memiliki efek lembut pada mata pisau sehingga menjaga ketajamannya,” ungkapnya.

Namun, Anda perlu mencuci talenan kayu setelah digunakan, karena permukaannya mudah menjadi sarang bakteri. Menurut Bon Appétit, Anda perlu mencuci talenan dengan sabun dan menyimpannya di tempat yang berventilasi dengan baik. Sebaiknya jangan dimasukkan ke dalam mesin pencuci piring karena panasnya dapat merusak talenan. Hal ini yang pada akhirnya dapat memungkinkan lebih banyak bakteri berkembang di sana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *