Liputandelapan8.com, Jakarta – Viral Karena Rambut Tebal Bocah Ini Ditolak Sekolah, Farouk James terkenal di dunia maya karena keunikan rambutnya. Bocah laki-laki 11 tahun ini membuat netizen kagum dengan rambut merahnya yang tebal, panjang dan ikal. Dan rambut Farouk berhasil memukau banyak orang, namun gara-gara rambutnya itu juga, dia kesulitan mencari sekolah. Ibu Farouk, Bonnie, mengungkapkan banyak sekolah di tempat dia tinggal di Inggris yang menerapkan aturan spesifik untuk rambut para siswanya.
Syarat itu tidak adil karena rambut Farouk benar-benar alami tanpa dicat maupun ditata
Banyak sekolah menginstruksikan Bonnie untuk menggunting rambut putranya agar dia bisa masuk sekolah. Namun menurut Bonnie syarat itu tidak adil karena rambut Farouk benar-benar alami tanpa dicat maupun ditata.
Seperti dikutip dari Brightside, Farouk selalu memiliki rambut tebal, bahkan rambutnya sudah bisa terlihat dari USG saat masih berada di kandungan. Dia sangat menyayangi rambut panjangnya dan menjadi kesal begitu tahu harus memotongnya agar bisa bersekolah.
Sudah ada tiga sekolah menengah di Inggris yang menolak Farouk
Sedikitnya sudah ada tiga sekolah menengah di Inggris yang menolak Farouk, sehingga membuat ibunya marah. Mereka beralasan menerapkan peraturan yang melarang anak laki-laki berambut panjang.
Menurut Bonnie, peraturan seperti itu merupakan salah satu bentuk diskiriminasi gender. Sementara murid laki-laki harus memiliki rambut pendek, murid perempuan diizinkan memelihara rambutnya.
Bonnie pun memulai kampanye untuk perubahan dengan mengumpulkan dukungan dari para orang tua yang menghadapi hal serupa. Khususnya mereka yang memiliki anak-anak berambut gimbal dan gaya rambut Afro.
Kami akan memperjuangkannya sampai peraturan ini diubah
Bersama-sama, Bonnie dan Farouk bertujuan menentang peraturan sekolah yang menurut mereka sewenang-wenang dan membawa perubahan yang berarti.
“Kami membentuk tim yang nyata dan menyebutnya Generasi Mane. Kami akan memperjuangkannya sampai peraturan ini diubah. Dan ini terjadi secara global, bukan hanya di dalam negeri di Inggris,” tuturnya seperti dilansir Inspired Stories.