Liputandelapan8.com, Tiongkok – Kepiting berbulu Tiongkok, spesies invasif dengan jumlah individu yang semakin meningkat mengancam ekosistem Inggris. Pihak berwenang menyarankan orang-orang di Inggris untuk melapor ketika mereka bertemu dengan kepiting ini.
Kepiting berbulu Tiongkok (Eriocheir sinensis) yang mengancam ekosistem Inggris, juga dikenal sebagai terong atau kepiting berbulu Shanghai, adalah krustasea asli Asia Timur, seperti yang dilaporkan oleh New Scientist pada 13 Oktober. Ciri khasnya adalah cakarnya yang ditutupi bulu seperti sarung tangan. Tubuhnya berwarna abu-abu kebiruan atau coklat tua, biasanya panjangnya mencapai sekitar 8 cm, namun kakinya bisa meregang dua kali lipat panjangnya.
Kepiting berbulu Cina terdapat di seluruh Inggris
Kepiting berbulu Cina telah menyebar ke banyak wilayah di dunia selama satu abad terakhir. Ini termasuk Eropa dan Amerika Utara, di mana mereka dianggap sebagai spesies invasif. Mereka sering hidup di lingkungan air tawar seperti sungai, kanal, dan muara.
Kepiting berbulu Cina dapat merusak lingkungan dengan menggali dasar sungai, menutup saluran air, dan merusak alat tangkap dengan cakarnya yang tajam. Para ahli juga khawatir bahwa mereka mungkin memakan telur ikan dan mengambil alih sumber daya organisme asli.
Hewan ini pertama kali ditemukan di Inggris pada tahun 1935 di Sungai Thames. Sejak itu, mereka telah menyebar ke seluruh Inggris. Baru-baru ini, orang-orang bahkan menemukan banyak kepiting berbulu merayap di sekitar perairan di Cambridgeshire.
Museum Sejarah Alam menjalankan program “Pengawasan Kepiting Berbulu” – mengajak masyarakat untuk melaporkan penampakan mereka. Departemen Pangan, Pertanian, dan Urusan Pedesaan Inggris juga mendorong masyarakat untuk melaporkan penampakan kepiting berbulu. Hal ini dapat membantu para ahli memantau populasi dan mencegah migrasi telur.
“Jumlah mereka terus bertambah karena mereka memiliki gaya hidup yang sangat tidak biasa. Setelah bermigrasi ke hilir, betina dewasa dapat bertelur tiga kali,” jelas pakar Paul Clark di Museum Sejarah Alam. Setiap sarang bisa berisi 500.000 – 1.000.000 telur, kata Clark.
Untuk mengatasi peningkatan jumlah kepiting berbulu di Inggris, Lincolnshire Wildlife Trust, Otoritas Drainase Welland dan Deepings, Museum Sejarah Alam, dan sejumlah pihak lainnya telah mengkoordinasikan pemasangan perangkap kepiting berbulu permanen pertama di Pode Hole, Lincolnshire, pada bulan Agustus.