Liputandelapan8.com, Jakarta – Stella Terra, mobil tenaga surya pertama di dunia, berjalan lebih dari 700 km tanpa mengisi daya, menyelesaikan uji perjalanan melintasi Maroko dan gurun Sahara pada awal Oktober.
Stella Terra memiliki dua kursi, yang dirancang oleh mahasiswa Universitas Teknologi Eindhoven, Guardian melaporkan pada 17 Oktober. Untuk menyelesaikan perjalanannya, kendaraan tersebut mengatasi serangkaian medan yang menantang sebagai ujian terakhir terhadap sasis ringan dan desain aerodinamisnya. Mobil ini berjalan dengan energi yang disediakan oleh sistem panel surya di atap, dengan kecepatan maksimum 145 km/jam. Kendaraan ini berbobot hanya 1.200 kg dan memiliki jangkauan sekitar 710 km di hari cerah.
Menurut Wisse Bos, manajer tim Solar Team Eindhoven, teknologi yang digunakan, termasuk sasis ringan dengan sel surya yang sangat efisien, lebih canggih dibandingkan mobil lain yang ada di pasaran. “Stella Terra harus tahan terhadap kondisi off-road yang keras, namun tetap efisien dan ringan untuk dijalankan dengan tenaga surya. Itu sebabnya kami harus merancang hampir semuanya sendiri untuk Stella Terra, mulai dari sistem suspensi hingga konverter sel surya,” kata Bos.
Kendaraan ini memiliki jangkauan lebih dari 700 km
Mobil tenaga surya yang mampu berjalan lebih dari 700 km tanpa mengisi daya ini dilengkapi dengan baterai lithium-ion, yang memungkinkannya beroperasi di tempat yang kurang cerah dengan jarak yang lebih pendek. Energi dari sistem baterai surya pada mobil dapat menyediakan listrik yang cukup untuk memasak. Bahkan, energi ini cukup untuk mengisi daya perangkat seperti ponsel atau kamera. Inverter kendaraan memiliki efisiensi 97% dalam mengubah sinar matahari yang diserap sel surya menjadi muatan listrik. Stella Terra beroperasi sekitar 30% lebih efisien dari perkiraan awal.
“Kami berharap hal ini dapat menginspirasi pembuat mobil seperti Land Rover dan BMW untuk menjadikan industri ini lebih berkelanjutan. Mobil ini benar-benar nyaman digunakan di medan off-road karena sangat ringan dan tidak macet,” kata Bob van Ginkel, manajer teknis proyek tersebut.
Menurut Britt van Hulst, manajer keuangan proyek tersebut, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum meluncurkan Stella Terra ke pasar. Tantangan terbesar bagi produsen mobil tenaga surya adalah luas permukaan untuk memasang panel sangat terbatas. Baterai berperforma tinggi yang menghasilkan energi yang cukup untuk menggerakkan kendaraan jarak jauh memerlukan biaya produksi yang besar.