Liputandelapan8.com, Jakarta – Pura-pura Sakit Demi Dapat Donasi, seorang wanita mengaku sebagai pengidap kanker dan meminta donasi untuk membayar biaya pengobatan. Dia mengklaim sakit kanker pankreas, leukemia dan ada tumor sebesar bola sepak di tulang belakang.
Madison Russo, nama wanita tersebut, mengunggah kondisi penyakitnya itu di media sosial seperti TikTok, Facebook dan LikedIn. Wanita 20 tahun ini membuat banyak netizen iba hingga berdonasi lewat GoFundMe.
Ada sekitar 400 orang yang mengirimkan donasi untuk Madison. Namun, ternyata klaim Madison bahwa dia sakit parah hanya kebohongan belaka.
Madison tidak pernah sakit seperti yang dia ceritakan di media sosial
Madison tidak pernah sakit seperti yang dia ceritakan di media sosial. Foto dan video dirinya menjalani kemoterapi dan radiasi hanyalah rekayasa. Akibat kebohongannya itu, wanita asal Iowa, AS, tersebut harus berurusan dengan hukum.
Pada Juni 2023, wanita yang berdpmisili di Bettendorf ini dinyatakan bersalah atas penipuan tingkat pertama. Namun, dia tak dipenjara, karena hakim hanya menjatuhkan masa percobaan dan hukuman percobaan.
Meski begitu Madison harus membayar restitusi sebesar US$39,000 atau sekitar Rp 619 juta, dan denda US$1,370 atau sekira Rp 21,7 juta. Jika dia bisa terhindar dari masalah apapun selama tiga tahun masa percobaan, Madison akan bebas.
Dalam sidang yang digelar pada Jumat (20/10/2023), Madison mengakui semuanya perbuatannya, dan menjelaskan kenapa melakukan semua kebohongan itu. Dia menyatakan pura-pura sakit kanker agar diperhatikan keluarganya.
“Banyak orang berspekulasi mengapa saya melakukan ini dan bagaimana seseorang yang kelihatannya punya segalanya bisa membuat kekacauan seperti ini. Saya tidak melakukannya demi uang atau keserakahan. Saya melakukan ini bukan untuk mencari perhatian. Dan saya melakukan ini demi menyatukan kembali keluarga saya,” tuturnya, seperti dikutip dari New York Post.
Terkait sumbangan yang telah terkumpul untuk Madison, GoFundMe dilaporkan telah mengembalikan seluruh uang ke para donatur. Madison pun meminta maaf kepada pengadilan dan para korban, serta berharap bisa mendapat solusi terbaik untuk membantu masalah keluarganya.
“Sepenuhnya mengakui apa yang saya lakukan salah. Dan saya sangat menyesal. Jika ada yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya, saya akan melakukannya. Kenyataannya adalah saya tidak bisa,” pungkasnya.
Penipuan yang dilakukan Madison terungkap ketika para profesional di bidang medis melihat ketidaksesuaian dalam kronologi ceritanya secara online. Polisi kemudian memeriksa catatan medisnya dan menemukan bahwa dia tidak pernah didiagnosis menderita kanker di fasilitas medis mana pun di wilayah tersebut.