Liputandelapan8.com, Jakarta – Kisah Model Israel Yang Pura-Pura Mati, model Israel Noam Mazal Ben-David menceritakan kisahnya menjadi korban serangan Hamas saat hadir di festival musik Supernova di Israel pada 7 Oktober. Tergeletak bersama mayat lainnya, Noam mengaku dirinya pura-pura mati agar tidak ditembak oleh kelompok Hamas.
Pasangan tersebut bersama belasan orang lainnya bersembunyi di tempat sampah
Noam hadir bersama kekasihnya David Neman dengan hati yang gembira dan tidak menyangka akan ada penyerangan. Pasangan tersebut bersama belasan orang lainnya bersembunyi di tempat sampah, dan persembunyian mereka ketahuan oleh kelompok Hamas.
“Aku bilang ke David, ayo masuk ke dalam tong sampah, aku bisa merasakan mereka semakin dekat. Kami memilih masuk ke bak sampah yang kiri. Lalu mereka melemparkan granat ke arah yang sebelah kanan, jadi kami tahu semua orang di dalamnya ada yang mati,” cerita Noam.
David langsung melempar Noam ke bagian belakang kontainer dan memintanya untuk bersembunyi. Bom kemudian meledak dan kelompok tersebut menembaki orang di sekitar sana.
Dia menutup matanya dan tubuhnya tidak bergerak untuk menipu para kelompok bersenjata itu
Wanita 27 tahun asal Israel itu menceritakan sambil menangis ketika mengingat bahwa ia menyaksikan pria bersenjata itu menembak dada David. Sementara itu, Noam sendiri terkena peluru di kaki dan pinggul.
Dia menutup matanya dan tubuhnya tidak bergerak untuk menipu para kelompok bersenjata itu dengan mengira dia sudah mati. Noam bersembunyi selama berjam-jam bersama mayat, termasuk mayat kekasihnya.
Noam berhasil selamat dan saat ini tengah berada dalam perawatan luka fisiknya dan psikologisnya
“Itu dimulai pada pukul 6.30 pagi. Dari sana, semuanya menjadi mimpi buruk. Serangan tersebut sekitar enam atau tujuh jam dengan orang berlari, bersembunyi, berteriak, dan banyak orang yang sekarat,” ungkapnya, seperti dikutip dari Express.
Model berambut keriting itu sempat mengabadikan momen saat berada di tempat sampah dengan wajah pucat dan ketakutan. Noam berhasil selamat dan saat ini tengah berada dalam perawatan luka fisiknya dan psikologisnya.