Liputandelapan8.com, Jakarta – Wanita Ini Memaki Nakes Di Singapura, seorang wanita asal China yang viral setelah mengunggah video berdebat dengan polisi dan nakes di RS Singapura berakhir dideportasi. Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Singapura juga melarang wanita itu memasuki negaranya.
Diberitakan The Strait Times, Han Feizi sebelumnya dijatuhi hukuman penjara lima minggu dan denda 600 dolar Singapura atau sekitar Rp 6,9 juta setelah mengaku bersalah atas tuduhan yang melibatkan dua insiden terpisah, yakni penggunaan bahasa kasar terhadap petugas keamanan dan tenaga kesehatan RS Umum Singapura (SGH).
Han mengatakan pengemudi ojek online itu menabrak kakinya
Warga negara Tiongkok berusia 29 tahun ini juga melanggar undang-undang ketenagakerjaan karena berbohong dalam permohonan izin kerjanya.
Salah satu insiden terjadi di SGH pada tanggal 10 Oktober. Kejadian ini menjadi viral setelah Han memposting video berdurasi 11 menit di platform media sosial Tiongkok Douyin pada hari yang sama. Di mana dia terlihat berdebat dengan dua petugas investigasi (IO).
Para petugas muncul di RS setelah menerima panggilan bantuan dari rumah sakit mengenai pasien yang melakukan pelecehan verbal. Han sebelumnya melontarkan kata-kata kasar kepada rekan layanan pasien, yang menyarankannya untuk memakai masker.
Saat itu Han mengatakan pengemudi ojek online itu menabrak kakinya. Staf medis merawatnya dan mempersilakannya duduk di kursi roda. Namun Han mulai berteriak dan mengeluh di rumah sakit.
Ketika rekan layanan pasien menjelaskan kepadanya proses pendaftaran administrasi rumah sakit dan menyarankan dia untuk mengenakan masker. Han menolak dan melemparkan masker tersebut ke lantai.
Dia kemudian meneriakkan kata-kata kasar, mengepalkan tinjunya erat-erat dan berusaha berdiri dari kursi roda, sehingga membuat petugas layanan pasien khawatir.
Selagi menunggu lift di lantai satu, Han berubah menjadi agresif dan mengacungkan jarinya dengan nada mengancam ke arah korban, mendorong korban untuk berkata: “Jangan sentuh aku baik-baik saja.”
Di dalam lift, dia melemparkan kata-kata kasar ke arahnya dan mendorong lehernya. Penganiayaan tidak berhenti ketika mereka mencapai lantai 44, Han terus meneriakinya dan mendorongnya berulang kali.