Liputandelapan8.com, Jakarta – De Zerbi Diklaim Lebih Oke Dari Pep, Roberto De Zerbi menjadi salah manajer yang sedang naik daun saat ini. Bos Brighton & Hove Albion itu bahkan diklaim lebih sip daripada Pep Guardiola. Nama De Zerbi mulai menanjak saat melatih Sassuolo pada periode 2018-2021. Ia memoles Sassuolo menjadi tim dengan permainan menarik dan menyerang.
Itu dikawinkan dengan hasil apik finis kedelapan dua musim beruntun pada 2019/2020 dan 2020/2021. Ini merupakan hasil terbaik Sassuolo setelah finis keenam di musim 2015/2016.
De Zerbi kemudian ditunjuk Brighton & Hove Albion
Ia kemudian sempat melatih Shakhtar Donetsk selama semusim, memenangi Piala Super Ukraina. De Zerbi kemudian ditunjuk Brighton & Hove Albion sebagai manajer pada musim panas 2022 dan namanya semakin melambung.
Sebagaimana Sassuolo, Brighton dipolesnya menjadi tim dengan permainan atraktif dan menyerang. Musim lalu The Seagulls dibawanya finis keenam di Premier League, yang menjadi pencapaian terbaik dalam sejarah klub tersebut.
Musim ini meski ditinggalkan sejumlah pemain kunci seperti Alexis Mac Allister dan Moises Caicedo, Brighton diperkirakan masih akan meramaikan enam besar bersama Aston Villa dan Newcastle United. Saat ini mereka bertengger di urutan delapan.
Bekas anak asuh De Zerbi di Sassuolo, Kevin Prince Boateng, mengklaim bahwa manajer 44 tahun tersebut lebih baik dari Pep Guardiola. Guardiola yang kini menangani Manchester City jelas bukan sosok sembarangan karena sudah memenangi semua titel di level klub, sejak memulai karier kepelatihan di Barcelona.
“Apakah De Zerbi lebih baik ketimbang Guardiola? Menurut saya iya,” cetusnya dilansir Football Italia.
Menurut Boateng, De Zerbi punya potensi besar untuk menjadi pelatih terbaik di masa yang akan datang. Saat ini ia sudah menunjukkan bisa memaksimalkan sumber daya yang dipunya, dengan segala keterbatasannya.
“Saya rasa dia akan menjadi pelatih terbaik dalam 20-30 tahun ke depan. Dia sudah bisa meningkatkan setiap pemain yang dilatihnya, mulai dari kiper sampai penyerang,” sambung Boateng.
“Saya bekerja dengannya saat saya sudah 32 tahun dan saya merasa lebih kuat dari sebelumnya. De Zerbi membuat Anda merasa sangat terlibat, dia tahu kapan harus memanjakan saya, kapan harus memotivasi saat dibutuhkan.”
“Dia sungguh memperhatikan aspek hubungan antarmanusia dalam manajemen dan itu adalah hal yang fundamental,” imbuh mantan pemain AC Milan dan Barcelona ini.