Van Der Sar Mengalami Pendarahan Otak
Liputandelapan8.com, Jakarta – Edwin Van Der Sar mengalami pendarahan otak saat berlibur di Kroasia, seperti diberitakan BBC. Eks kiper legenda asal Belanda itu kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat. “Pada Jumat (7/7/2023), Edwin van der Sar mengalami pendarahan di otaknya. Dia saat ini berada di rumah sakit. Di unit perawatan intensif dan berada dalam kondisi stabil,” ujar pengumuman resmi Ajax Amsterdam. Klub terakhir yang terasosiasi dengannya.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip oleh Football365. Ajax Amsterdam menjelaskan bahwa Edwin Van Der Sar saat ini sedang dirawat di rumah sakit dan berada di unit perawatan intensif. Meskipun tidak ada rincian lebih lanjut yang disampaikan oleh klub, Van Der Sar dikabarkan menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami pendarahan otak.
Klub Ajax menyatakan bahwa pembaruan akan diberikan ketika informasi lebih lanjut tersedia. Mereka juga menyampaikan dukungan dan harapan agar Van Der Sar segera pulih. Pernyataan tersebut menyampaikan pesan bahwa seluruh keluarga Ajax Amsterdam berpikir tentang Van Der Sar dan mendoakannya.
“Begitu ada informasi lebih konkret, kabar terbaru akan menyusul. Semua orang di Ajax mendoakan Edwin cepat pulih. Kami memikirkanmu,” tutup pernyataan itu.
Diangkat menjadi CEO pada akhir 2016
Van Der Sar, kini 52 tahun, sudah pensiun dari sepak bola profesional sejak 2011. Klub terakhir yang ia bela yakni Manchester United, di mana ia meraih empat trofi Premier League, dua Piala Liga Inggris, dan satu Liga Champions dalam enam musim.
Sebelum di MU, ia lebih dulu dikenal sebagai kiper Ajax, Juventus, dan Fulham. Ketangguhannya di bawah mistar juga membuatnya menjadi andalan Timnas Belanda pada 1995-2008 dan mencatat 130 penampilan, meski tak pernah mengantar Belanda juara.
Ia kemudian beralih ke dunia manajemen klub usai ditunjuk menjadi direktur pemasaran Ajax pada November 2012, kemudian diangkat menjadi CEO pada akhir 2016. Posisi itu ia pegang sampai akhir Mei lalu, ketika ia memilih mundur.
Kegagalan lolos ke Liga Champions musim depan usai hanya finis ketiga di Liga Belanda disebut menjadi faktor di balik keputusan tersebut, meski dalam pernyataan resmi Van Der sar menyebut dirinya lelah dan ingin menepi sejenak dari sepak bola.