Selebgram Ngaku Dibius Dan Diperkosa

Selebgram Ngaku Dibius Dan Diperkosa

Liputandelapan8.com, Jakarta – Selebgram Ngaku Dibius Dan Diperkosa, selebgram asal Brasil mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh sesama influencer. Dia mengklaim dibius dan diperkosa influencer yang mengundangnya ke sebuah pesta. Geovana Pontes, nama selebgram tersebut, mengunggah foto dirinya berlumuran darah dan bibir pecah setelah menghadiri pesta di Sao Paulo, Brasil, pada akhir Januari 2024. Wanita berusia 19 tahun ini mengaku seseorang memasukkan obat ke dalam minumannya hingga dia setengah sadar.

Tak hanya itu, Geovana juga mengungkap bahwa dirinya dipaksa berhubungan seks dengan empat pria, di pesta yang dihadiri banyak influencer tersebut.

Selebgram Ngaku Dibius Dan Diperkosa
Selebgram Ngaku Dibius Dan Diperkosa

Geovana diduga menjadi linglung setelah meneguk minuman dan hilang kesadaran

Kepada media lokal O Globo Brazil, Geovana diduga menjadi linglung setelah meneguk minuman dan hilang kesadaran. Selebgram dengan 247.000 followers itu mengaku tidak dapat mengendalikan tubuhnya saat para pria tersebut melucuti pakaiannya.

“Ada tujuh atau delapan orang dan mereka mulai merekam saya di kolam renang, melepas bikini saya,” katanya, seperti dikutip dari New York Post.

“Saya dianiaya oleh empat pria. Saya yakin mereka memasukkan sesuatu ke dalam minuman. Ada hal-hal yang saya tidak ingat sama sekali. Semua orang minum dan hanya saya yang berda dalam kondisi seperti itu,” lanjutnya.

Geovana mengunggah foto-foto penyerangan tersebut di Instagram-nya, menampilkan dirinya mengenakan kemeja biru yang berlumuran darah. Bibirnya juga tampak luka dan bengkak, serta ada darah kering mengalir di dagu dan lehernya.

Dia kemudian membuat pengaduan ke polisi yang menginterogasinya selama enam jam. Geovana menyatakan awalnya tidak melaporkan dugaan pemerkosaan karena diancam oleh tamu pesta lainnya, terutama setelah dia mengunggah foto-foto mengerikan itu.

“Mereka mulai mengancam saya, jika saya mengunggah lebih banyak foto lagi, sesuatu akan terjadi pada saya,” ujarnya.

Goevana baru tersadar ketika temannya mengeluarkan dirinya dari kolam

Geovana dan temannya diundang ke pesta pada 25 Januari 2024. Biaya akomodasi mereka dari Paraná ke São Paulo ditanggung oleh pria yang mengundang mereka ke tempat tersebut untuk menghabiskan akhir pekan.

Dia mengatakan ada delapan pria di sana, termasuk anak di bawah umur, dan dia serta temannya. Ketika mereka tiba di kondominium mewah, temannya, yang tidak disebutkan namanya, pergi tidur sementara dia pergi untuk mengambil minuman dan saat itulah dia mulai merasa ada yang aneh.

Goevana baru tersadar ketika temannya mengeluarkan dirinya dari kolam renang sambil menangis. Pengacara Geovana, Igor José Ogar, mengatakan awalnya polisi tidak ingin mendaftarkan kasus pelecehan seksual yang dialami kliennya. Setelah didesak, baru mereka mau menanganinya.

“Tidak masuk akal jika kantor polisi tidak mau menerima laporan kejahatan serius seperti itu. Dia berada di sana (kantor polisi) selama enam jam,” kata Igor. Polisi Sipil São Paulo mengatakan pada Rabu (21/2/2024) bahwa kasus tersebut sedang dalam penanganan dan diselidiki oleh Kantor Polisi Igaratá.

“Mereka yang terlibat sedang diidentifikasi oleh tim. Demikian pula, para korban akan diwawancara untuk klarifikasi fakta. Investigasi berlanjut secara rahasia,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *