Liputandelapan8.com, Jakarta – Penemuan Istana Kerajaan Di Inggris Yang Hilang, kelompok detektif sejarah amatir di Inggris berhasil menemukan lokasi istana kerajaan yang hilang. Penelitian yang berlangsung selama bertahun-tahun akhirnya berhasil menemukan istana milik Lady Margaret Tudor, nenek raja Inggris Henry VIII.
Menurut laporan di situs Ancient Origins, pada tahun 2018, penelitian intensif sudah dilakukan oleh Collyweston Historical & Preservation Society (CHAPS) dengan mengidentifikasi dengan melakukan survei lanskap dan penggalian lokasi yang memakan waktu.
Melibatkan penelitian intensif selama hampir satu dekade
Sampai akhirnya, kelompok amatir ini yakin dengan bangunan bawah tanah yang mereka temukan sebagai istana Lady Margaret Beaufort.
Temuan lokasi istana Tudor yang hilang di pedesaan Inggris ini telah melibatkan penelitian intensif selama hampir satu dekade. Adapun deretan kronologi dari penelitian ini dapat di tinjau sebagai berikut, sebagaimana di kutip dari laman Collyweston Historical & Preservation Society.
1. Maret 2018, CHAPS membuat rencana terperinci untuk menemukan Istana dengan Sub Komite yang terorganisir.
2. Agustus 2018, rekaman detail menggunakan drone di area tersebut selesai di lakukan dengan layanan yang di sediakan oleh Angus.
3. Desember 2018, aplikasi untuk pengajuan hibah akan di selesaikan.
4. Februari 2019, penelitian akan diselesaikan dan rencana investigasi detail akan di finalisasi.
5. Maret 2019, penggunaan geofisika akan selesai di lakukan.
6. Agustus 2019, mayoritas kegiatan arkeologi akan di selesaikan.
7. September 2019, presentasi terakhir dari investigasi akan di lakukan pada akhir pekan tanggal 7 dan 8 September.
8. 4 Maret 2021, gelombang pertama pemindaian GPR di lakukan di taman istana.
9. Agustus 2022, pemindaian GPR gelombang kedua di lakukan di semua properti di Halaman Istana.
10. Maret 2023, dinding istana di temukan untuk pertama kalinya.
11. Agustus 2023, tim dari Universitas York mengidentifikasi cetakan batu di halaman istana.
12. 11 November 2023, di umumkan bahwa istana telah ditemukan.
Sebagai informasi, lokasi yang di temukan oleh CHAPS ini di yakini pernah di kunjungi oleh Raja inggris Henry VIII dan putrinya, yakni Elizabeth I. Istana ini bisa di identifikasi di sekitar desa Collyweston di Northamptonshire yang telah lama hilang.
Lady Margaret sendiri adalah wanita yang lahir pada tahun 1443 Masehi
Dalam penggalian tersebut, peneliti meyakini bahwa temuan mereka adalah istana yang hilang milik Lady Margaret Beaufort, tokoh terkenal yang memiliki peran sentral dalam sejarah Perang Mawar.
Sosok Lady Margaret sendiri adalah wanita yang lahir pada tahun 1443 Masehi dan merupakan ibu dari Henry VII. Lady Margaret di kenal sebagai seorang tokoh penting dalam sejarah Tudor yang memiliki peran besar dalam filantropi dan pendidikan.
Selain itu, dia juga memberikan dukungan penuh kepada putranya, yakni Henry VII dalam Pertempuran Bosworth pada tahun 1485. Dukungan ini pun berhasil membawa kemenangan bagi Henry VII, sekaligus mengakhiri Perang Mawar dan menempatkannya sebagai raja pertama dari dinasti Tudor.
Namun, setelah kematian Lady Margaret pada tahun 1509. Istana tersebut kembali menjadi kepemilikan mahkota dan kemudian di wariskan kepada istri kedua Henry, Anne Boleyn. Kemudian, pada abad ke-17, istana Tudor berada di tangan keluarga Tryon ketika mengalami kerusakan.
Sekarang, proyek bernama The Henry on Tour yang di pimpin oleh Historic Royal Palaces dan peneliti dari Universitas York dan Newcastle akan bekerja sama dengan CHAPS, untuk mengeksplorasi dan membahas bagaimana mengarahkan penemuan istana tersebut secara lebih baik.
Chris Close, ketua CHAPS, mengatakan bahwa istana Tudors di kenal juga sebagai Collyweston House yang terdiri dari jaringan bangunan yang luas, termasuk aula besar, menara permata, dan akomodasi mewah yang mampu menampung ratusan tamu.
Keberadaannya di bawah properti pribadi membuat lokasi pastinya dirahasiakan untuk melindungi pemilik rumah.
Close menganggap, penemuan istana Tudor adalah pencapaian besar dan menjadi sumber kebanggaan bagi penduduk Stamford dan daerah sekitarnya.
Namun, karena bangunan ini terletak di bawah tanah di bawah tujuh properti pribadi di desa tersebut, lokasi tepatnya tidak diungkapkan untuk melindungi privasi dan keamanan pemilik properti.