Liputandelapan8.com, Jakarta – Kisah Artis Jepang Bunuh Diri Karena Di bully, seorang aktris Jepang bernama Yu Aiki di laporkan meninggal dunia setelah berusaha mengakhiri hidupnya pada September tahun lalu. Tutup usia pada 25 tahun, beredar kabar bahwa Yu Aiki mendapat perundungan dari teman-temannya sesama aktor.
Ibunya mengaku jika Yu Aiki sering di paksa bekerja hingga melebihi waktu
Yu Aiki adalah aktris yang lebih di kenal dalam dunia teater. Wanita itu di ketahui tergabung dalam Takarazuka Opera Troupe. Setelah di temukan tak bernyawa di rumahnya, ibu Aiki mengajukan protes bahwa putrinya mendapatkan berbagai penindasan selama bekerja di grup teater tersebut. Di duga jika perundungan itu berkontribusi dalam keputusan mengakhiri hidup.
Di lansir Inf News, ibunya mengaku jika Yu Aiki sering di paksa bekerja hingga melebihi waktu yang seharusnya. Mendiang bahkan di duga pernah di serang dengan catokan di bagian dahinya hingga terbakar. Di katakan jika itu semua di lakukan oleh senior.
Sebelumnya, grup teater itu mengaku telah melakukan investigasi dan mengungkap tidak ada bukti bullying. Tapi ibu Aiki bersikeras bahwa anaknya tersiksa dengan jadwal kerja yang sangat padat, termasuk karena harus menangani para junior. Wanita itu di sebut bisa bekerja 20 jam dalam sehari.
Selain berlatih teater, Yu Aiki juga bertanggung jawab dengan dokumen. Karena itu, ia selalu sibuk bahkan saat di rumah atau sedang liburan. “Aku sangat ingin melihat anakku, aku ingin memeluknya. Putriku benar-benar bukan orang yang rapuh dan dia bukannya tidak bisa bertoleransi. Bahkan dengan lingkungan kerja yang kejam, dengan perundungan yang kejam, dia masih berdiri di panggung dengan senyuman. Aku sangat bangga dengan anakku,” kata ibu Yu Aiki.
Keluarga Aiki akhirnya menuntut grup teater untuk meminta maaf dan memberikan kompensasi. Berkat laporan mereka, polisi pun akhirnya berhasil mengungkap penyebab kematian wanita itu. Di laporkan bahwa Yu Aiki terbukti mendapat perundungan dari total 14 rekan-rekannya, termasuk seorang sutradara, dua produser, dan beberapa aktor. Sejauh ini, hanya empat dari mereka yang sudah meminta maaf.
Baru-baru CEO Takarazuka Revue, Kenshi Koba, mengadakan konferensi pers atas kasus Yu Aiki. Ia mengungkap permohonan maaf kepada keluarga yang di tinggalkan dan publik. Koba mengaku bertekad untuk memastikan lingkungan kerja yang lebih baik terkait para staf dan aktor baru.