Liputandelapan8.com, Jakarta – Kisah Horor Wanita Pinjam Uang Di Bank, seorang wanita jadi viral karena aksinya di sebuah bank. Saat berniat untuk mengajukan pinjaman, ia membawa seorang pria dengan kursi roda yang di sebut sebagai pamannya. Dalam video yang di ambil petugas, proses tersebut tampak mencurigakan karena si wanita memaksa pamannya tanda tangan. Sang paman sendiri di duga sudah tidak bernyawa.
Pemandangan horor tersebut terjadi di sebuah bank di Rio de Janeiro, Brasil. Wanita bernama Erika de Souza Vieira Nunes di laporkan membawa pria bernama Paulo Roberto Braga yang sudah meninggal ke teller bank.
Erika bersikap seakan-akan pria berbaju biru itu masih hidup
Dalam video yang pertama kali di siarkan TV Globo, Erika bersikap seakan-akan pria berbaju biru itu masih hidup meski jelas-jelas tidak sadarkan diri dengan wajah yang pucat. “Paman, apakah kamu mendengarkan? Kamu perlu menandatanganinya. Jika kamu tidak tanda tangan, tidak ada jalan lain, karena aku tidak bisa menandatanganinya untuk kamu,” ungkapnya dalam video.
Erika tampak memaksa pria tersebut tanda tangan. Kepada petugas bank, wanita itu mengaku bahwa pamannya sakit dan ia memang sering bersikap diam. Tak hanya itu, Erika juga berusaha untuk menegakkan tubuh Paulo untuk membuatnya tampak masih hidup.
“Tanda tangan jadi kamu tidak perlu membuatku pusing lagi, aku sudah tidak tahan,” “Dia memang seperti itu. Dia tidak bilang apa-apa,” “Paman, apa kamu mau masuk rumah sakit lagi,” ujarnya.
Melihat situasi yang aneh, petugas bank langsung menelepon polisi. Ketika pihak berwajib datang terungkap bahwa Paulo baru meninggal beberapa jam sebelum dibawa ke bank di usia 68 tahun.
“Erika mencoba berpura-pura membawanya ke bank untuk mengajukan pinjaman. Paulo sudah meninggal ketika masuk ke bank. Hal utama yang kami lakukan adalah lanjut mengidentifikasi anggota keluarga lain dan mengetahui lebih banyak tentang pinjaman ini,” kata polisi Fábio Luiz kepada TV Globo.
Sejauh ini, polisi belum mengetahui hubungan sebenarnya antara Erika dan Paulo. Wanita itu pun ditangkap dengan tuduhan penipuan, penggelapan, dan penyalahgunaan jenazah.
