Liputandelapan8.com, Jakarta – Tempat paling terpencil di dunia, Meski sulit diakses dan terpencil dan juga memiliki iklim yang keras, akan tetapi semua destinasi ini memiliki pemandangan alam yang indah.
Laura (Kepulauan Marshall) adalah sebuah kota kecil di Kepulauan Marshall di Samudra Pasifik. Kota ini berpenduduk sangat jarang dan merupakan tujuan yang bagus untuk pelancong yang menginginkan liburan pribadi jauh dari keramaian.
Laura adalah kota pulau yang terletak di Kepulauan Marshall. Terletak di sebelah barat Majuro Atoll. Pada ketinggian sekitar 10 kaki (3,0 m) di atas permukaan laut, Laura memiliki elevasi tertinggi dari semua pulau di Majuro Atoll
Vestmannaeyjar, Islandia
Kepulauan vulkanik kecil di selatan Islandia ini memiliki 14 pulau (bersama dengan 30 pulau kecil) dan merupakan rumah bagi sekitar 4.000 orang.Dan Vestmannaeyjar memiliki lokasi yang terpencil dan memiliki pemandangan alam yang indah.
Vestmannaeyjar adalah kepulauan kecil di pantai selatan Islandia. Vestmannaeyjar ini memiliki luas sebesar 16,3 km². Dan Vestmannaeyjar ini memiliki populasi sebesar 4.027 jiwa
Hanga Roa (Chili)
Hanga Roa (Chili) adalah kota utama di Pulau Paskah yang terletak di tengah Samudra Pasifik. Pulau terpencil ini terkenal dengan pahatan batunya yang telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia.
Hanga Roa Terletak di bagian selatan pantai barat pulau, di dataran rendah antara gunung berapi yang sudah punah di Terevaka dan Rano Kau. Populasi 3.304 (sensus 2002) terdiri dari 42,63 persen dari total populasi pulau
Foula, Scotland
Pulau Foula adalah rumah bagi komunitas orang-orang yang sebagian besar hidup dari pertanian. Pulau kecil ini juga merupakan habitat alami bagi banyak spesies burung.
Foula terletak di kepulauan Shetland di Skotlandia, Foula adalah salah satu pulau berpenghuni permanen paling terpencil di Britania Raya. Dimiliki sejak pergantian abad ke-20 oleh keluarga Holbourn, pulau ini menjadi lokasi film The Edge of the World (1937 ). Liner RMS Oceanic hancur di dekat Shaalds of Foula pada tahun 1914.
Kepulauan Faroe
Kepulauan Faroe telah menjadi wilayah otonom Kerajaan Denmark sejak 1948. Pulau-pulau ini ditemukan di perairan antara Norwegia dan Islandia. Kepulauan ini memiliki pemandangan alam yang spektakuler dan dikenal memiliki lebih banyak domba daripada manusia.
Kepulauan Faroe atau (bahasa Faroe: Føroyar, arti secara harfiah: “Kepulauan Domba”) (kadang disebut Kepulauan Faeroe) adalah sekelompok pulau di Samudra Atlantik Utara yang terletak 320 kilometer (200 mil) utara-barat laut Skotlandia, sekitar 580 kilometer (360 mil) dari Norwegia, serta 430 kilometer (270 mil) dari Islandia. Wilayah tersebut merupakan salah satu dari tiga negara konstituen yang membentuk Kerajaan Denmark, bersama dengan Denmark dan Greenland.
Pulau Bouvet (Norwegia)
Pulau Bouvet (Norwegia) adalah pulau vulkanik yang terletak di selatan Samudra Atlantik. Dianggap sebagai pulau tak berpenghuni terbesar di dunia, itu adalah wilayah otonom Norwegia.
Pulau ini ditemukan oleh kapten kapal Prancis Jean-Baptiste Charles Bouvet de Lozier dan diberi nama Pulau Bouvet
Ittoqqortoormiit (Greenland)
Ittoqqortoormiit (Greenland) adalah salah satu tempat terdingin di dunia, tempat orang hidup sepanjang tahun dengan salju dan es. Meski pemandangannya indah, kawasan ini jarang dikunjungi karena lokasinya yang terisolasi.
Kota ini didirikan pada tahun 1925 oleh Ejnar Mikkelsen dan sekitar 70 pemukim di kapal Gustav Holm. Sebelum itu, daerah ini menjadi tempat tinggal yang padat bagi penduduk Inuit, yang dibuktikan dengan adanya reruntuhan dan sisa-sisa arkeologis lainnya. Kota ini dikenal akan kehidupan margasatwanya yang termasuk beruang kutub, muskox, dan anjing laut.
Oymyakon, Rusia
Desa terpencil di Rusia ini hanya berpenduduk sekitar 500 jiwa. Oymyakon juga memegang rekor suhu terdingin di planet ini, sehingga sangat sulit untuk tinggal di sini.
Oymyakom (Rusia: Оймяко́н) merupakan sebuah kota di Republik Sakha, Rusia. Kota ini terletak di bagian timur negara itu. Bermuara di Sungai Indigirka. Penduduknya berjumlah 521 jiwa (2001). Kota ini merupakan kota terdingin di bumi pada tanggal 26 Januari 1926 dengan suhu -71.2 °C.
Skeleton Coast, Namibia
Terletak di utara pantai Atlantik Namibia, tempat ini dinamai dari paus dan tulang anjing laut yang pernah terdampar di sini.
Skeleton Coast terletak di bagian utara pesisir Atlantik Namibia dan selatan Angola dari Sungai Kunene ke selatan hingga Sungai Swakop, meskipun namanya terkadang digunakan untuk menggambarkan seluruh pantai Gurun Namib. Penduduk asli San (sebelumnya dikenal sebagai Bushmen), dari pedalaman Namibia menyebut wilayah itu “Tanah yang Diciptakan Tuhan dalam Kemarahan”, sedangkan para pelaut Portugis pernah menyebutnya sebagai “Gerbang Neraka”.
Svalbard, Norwegia
Wilayah Norwegia ini terletak di Samudra Arktik, memiliki luas 61.000 kilometer persegi dan berpenduduk sekitar 2.000 orang.
Svalbard menjadi pangkalan penangkapan ikan paus internasional pada abad ke-17 dan 18 serta markas besar beberapa ekspedisi eksplorasi Arktik.
