Liputandelapan8.com, Jakarta – Ubur-ubur abadi adalah satu-satunya spesies yang dapat membalikkan proses penuaan untuk memperpanjang umur hingga 10 kali lipat dalam dua tahun.
Nama ubur-ubur abadi berasal dari fakta bahwa secara biologis ia dapat hidup selamanya. Makhluk kecil transparan ini telah hanyut di bawah laut sejak kepunahan dinosaurus 66 juta tahun lalu, menurut Science Alert.
Ubur-ubur abadi ( Turritopsis dohrnii ) menjadi tua atau rusak, ia dapat menghindari kematian dengan kembali ke periode protozoa. Ia melakukannya melalui reabsorpsi tentakel dan tetap sebagai bola sel yang tidak berdiferensiasi di dasar laut.
Sel Polip Ubur-ubur Abadi
Dari sini, kelompok sel yang disebut polip kemudian dapat bertunas dan membentuk bentuk dewasa baru, setiap tunas lebih kecil dari kuku manusia saat sudah dewasa.
Lebih penting lagi, pucuk dewasa ini secara genetik identik dengan polip. Siklus hidup yang terbalik memungkinkan ubur-ubur abadi bertahan untuk waktu yang sama.
Para ilmuwan pertama kali mendeskripsikan ubur-ubur abadi pada tahun 1883. Tetapi baru seabad kemudian para ahli secara tidak sengaja menemukan siklus hidup abadinya di penangkaran.
Sejak itu, penelitian telah menunjukkan bahwa populasi ubur-ubur yang diabadikan di laboratorium dapat kembali ke tahap polip dan memulai kembali kehidupan hingga 10 kali dalam dua tahun.
Ubur-ubur abadi adalah satu-satunya spesies yang diketahui dapat beregenerasi setelah reproduksi seksual. Meskipun berasal dari Mediterania, mereka sekarang tersebar luas di semua lautan di seluruh dunia. Namun, para ahli masih belum begitu memahami mekanisme yang membantu mereka hidup begitu lama.
Pada tahun 2022, penelitian genetik mengidentifikasi hampir 1.000 gen yang terlibat dalam penuaan dan perbaikan DNA.
Jika para ilmuwan dapat mengetahui gen mana yang ada atau tidak ada pada ubur-ubur abadi dibandingkan dengan kerabat mereka. Mereka berpotensi mengungkap mesin seluler khusus yang entah bagaimana diprogram ulang di balik umur panjang ubur-ubur.
Ini tidak berarti ubur-ubur abadi tidak pernah mati. Mereka masih bisa mati karena luka atau kelaparan. Terlepas dari itu ubur-ubur abadi tidak dapat dapat mati karena penuaan karena ubur ubur abadi mampu membalikkan penuaan.
