Liputandelapan8.com, Jakarta – Kisah Nyata Pembunuh Berantai Jack The Ripper, apakah di antara kamu ada yang menyukai kisah misteri di dunia, baik yang sudah ataupun belum terpecahkan? Salah satu kisah yang nggak akan terlupakan dan menarik sampai sekarang adalah serial killer pembunuhan berantai. Bukan hanya mampu menghebohkan publik, peristiwa pembunuhan secara berantai berhasil bikin ngeri sekaligus merinding.
Sosok Jack the Ripper adalah satu dari sekian banyak serial killer paling terkenal di dunia yang masih menjadi misteri sampai sekarang. Ia dikenal sebagai pembunuh sadis yang tega menghabisi beberapa perempuan kala itu. Lantas siapa Jack the Ripper dan bagaimana kisahnya hingga terungkap sebagai pembunuh berantai?
Siapakah Jack the Ripper?
Sosok ini dikenal sebagai pembunuh berantai di Inggris yang kejahatannya sukses bikin publik gempar saat itu. Jack the Ripper merupakan pelaku pembunuhan yang melakukan aksinya pada Agustus sampai November 1888 silam. Seperti dikutip dari British Heritage, Jack the Ripper merupakan sebuah nama samaran seorang pembunuh yang sangat terkenal.
Bukan hanya karena sosoknya yang tega membunuh korban dengan sadis, tapi Jack the Ripper adalah pembunuh pertama yang berhasil menyedot perhatian media pers kala itu. Banyak media yang meliput kisah si pembunuh. Momen ini menjadikannya sebagai seseorang yang paling ditakuti bahkan memainkan peran besar dalam menyebar kepanikan pada publik.
Saat itu pihak berwenang mendapatkan banyak surat yang mengaku sebagai pembunuh,. Tapi karena kurangnya bukti, surat-surat itu hanya dianggap sebagai penipuan. Hingga akhirnya seorang bernama George Lusk dari Komite Kewaspadaan Whitechapel menerima surat yang disertai kotak kecil berisi setengah ginjal manusia. Pengirim surat yang menamai dirinya sebagai From Hell atau Dari Neraka ini mengklaim kalau dirinyalah yang memakan setengah bagian dari ginjal itu. Lantas mengapa pembunuh berantai Jack the Ripper bisa dikenal sangat sadis?
Korban dari Jack the Ripper
Ketakutan dan kepanikan publik akan Jack the Ripper bukan tanpa alasan. Ini karena dirinya dengan kejam membunuh banyak perempuan. Di antara lusinan perempuan yang terbunuh, pihak wewenang memutuskan ada 5 korban resmi dari Jack the Ripper yang dijuluki sebagai canonical five. Di mana semua tewas dalam kondisi yang mengenaskan dengan tubuh termutilasi.
Melansir dari Britannica, canonical five terdiri dari Mary Ann Nichols yang ditemukan tak bernyawa pada 31 Agustus 1888. Lalu ada Annie Chapman yang jasadnya ditemukan pada 8 September 1888. Elizabeth Stride yang ditemukan tak bernyawa di tanggal 30 September 1888. Catherine (Kate) Eddowes juga ditemukan sama persis pada 30 September 1888. Terakhir ada Mary Jane Kelly yang ditemukan pada 9 November 1888.
Kelima korban pembunuhan Jack the Ripper ini ternyata punya kemiripan satu sama lainnya. Menurut keterangan publik saat itu, semua korban Ripper adalah perempuan tuna susila. Di mana saat terjadi pembunuhan, empat di antaranya sedang menjajakan diri di jalanan. Ada juga yang berpendapat kalau Ripper adalah seorang misoginis atau pembenci perempuan. Meskipun begitu hal ini masih menjadi desas-desus yang belum terbukti kebenaranya. Lalu di mana saja Ripper menjalankan aksinya?
Lokasi Tempat Pembunuhan
Jack the Ripper melakukan pembunuhan pada kelima korbannya di tempat yang sama yaitu Whitechapel, sebuah distrik yang ada di Kota London. Masih dilansir dari berbagai sumber sebelumnya, pada masa itu Whitechapel termasuk dalam kawasan dengan ekonomi yang terbilang rendah. Lokasi ini menjadi daerah yang kumuh dan padat penduduk dengan kemiskinan terlihat di berbagai sudut.
Meskipun sempat terkenal sebagai lokasi tempat pembunuh berantai legendaris melakukan aksinya, kini Whitechapel justru menjadi destinasi wisatayang banyak dikunjungi oleh turis. Bahkan ada jasa travel yang membuka tour ‘Jack the Ripper’ di mana pengunjung akan diajak menjelajahi berbagai tempat yang dulunya diyakini sebagai lokasi pembunuhan Ripper. Lantas siapa sebenarnya Jack the Ripper?
Sosok di Balik Jack the Ripper
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Jack the Ripper bukanlah nama sebenarnya dari sang pembunuh. Melainkan nama samaran yang sayangnya hingga kini masih menjadi misteri dan belum terpecahkan. Meskipun begitu, ada berbagai teori yang menyebutkan terkait sosok asli di balik nama ‘Jack the Ripper’.
Pada saat kasus Ripper menggembarkan publik London kala itu, ada lebih dari 100 orang yang dicurigai. Setelah lebih dari seratus tahun berlalu, kemajuan teknologi ternyata dapat membantu dalam memecahkan sosok asli dari pembunuh berantai Jack the Ripper. The Journal of Forensic Sciences menerbitkan hasil penelitian terkait temuan DNA di syal salah satu korban bernama Catherine Eddowes. Pada syal ini terdapat ‘noda forensik’ yang dapat dianalisis untuk mengidentifikasi siapa Ripper sebenarnya.
Hasil temuan ini mengungkap kalau pria bernama Aaron Kosminski adalah orang yang paling mendekati sebagai pemilik DNA. Sosok ini merupakan pria berusia 23 tahun asal Polandia yang berprofesi sebagai tukang cukur. Saat penelitian ini dilakukan, ilmuwan mengambil DNA dari kerabat dekat Kosminski yang masih hidup.
Hasilnya analisis genetik pun terungkap yang mendukung kalau Kosminski adalah Jack the Ripper. Meskipun begitu, masih ada banyak pro dan kontra di antara ilmuwan lain yang juga ikut menganalisis tentang pembunuh berantai Jack the Ripper ini.
Nah itulah kisah nyata pembunuh berantai Jack The Ripper, mengerikan ya sob.