Liputandelapan8.com, Jakarta – Politik semakin memanas dengan potensi Presiden Joe Biden menghadapi mantan Presiden Donald Trump dalam perebutan nominasi Partai Republik. Hal ini akan menjadi pertarungan politik yang sangat dinantikan, di mana Presiden Biden bisa saja ‘tanding ulang’ dengan Tuan Trump.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh The New York Times dan Universitas Siena di Loudonville, New York, hasil terungkap. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa popularitas Presiden AS petahana, Joe Biden, terus meningkat di kalangan anggota Partai Demokrat. Persaingan sengit muncul dari mantan Presiden Donald Trump, potensial calon Partai Republik dalam pemilihan 2024. Adu kuat ini mengemuka dalam pembicaraan politik mendatang.
Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa
Dalam perbandingan dengan tahun sebelumnya, Presiden Biden berhasil mencatat peningkatan yang signifikan dalam posisinya di dalam Partai Demokrat. Dengan lonjakan peringkat dan dukungan dari pemilih Demokrat, ia berhasil meraih dukungan lebih besar di antara para pendukung partainya.
Pada tahun sebelumnya, sekitar dua pertiga pemilih Demokrat yang diambil sampelnya dalam survei menyatakan preferensi mereka terhadap kandidat lain. Mayoritas pemilih menerima Presiden Biden sebagai kandidat Demokrat. Sebagian lainnya ingin pilihan alternatif di pemilihan mendatang.
Pendapat lainnya mengatakan presiden Biden menghadapi persaingan ketat dengan mantan Presiden Trump, dalam upaya memimpin usaha merebut nominasi Partai Republik. Menurut hasil survei, baik Tuan Biden maupun Trump memiliki dukungan sebesar 43% dalam skenario adu kuat dalam pemilu 2024.
Survei 19 Juli: Trump memimpin persetujuan Partai Republik, 47%, di atas calon kedua Gubernur Florida Ron DeSantis, 19%. Survei Ipsos dan Reuters 7-17 Juli, menggambarkan dinamika persaingan kompleks Biden-Trump mendekati pemilihan mendatang.
Dengan dinamika politik yang semakin menghangat, potensi Presiden Biden bisa ‘tanding ulang’ dengan Tuan Trump dalam pemilihan mendatang semakin meningkat. Perjalanan politik keduanya, dari peringkat persetujuan hingga dukungan partai, menjadi sorotan dalam masyarakat yang menantikan perkembangan lebih lanjut. Presiden Biden mengukuhkan dukungan kuat di Partai Demokrat setelah melewati skeptisisme awal. Mantan Presiden Trump tetap dominan di Partai Republik dengan persetujuan mengesankan. Meski pemilihan masih jauh, adu kuat ini berpotensi membentuk arah politik Amerika yang menentukan. Hal ini mencerminkan semangat persaingan dan pilihan yang beragam dalam demokrasi.