Thailand menutup Teluk Maya

Thailand menutup Teluk Maya

Liputandelapan8.com, Thailand – Otoritas Thailand mengumumkan Thailand menutup Teluk Maya selama dua bulan selama musim hujan untuk tujuan pemulihan alam. Keputusan ini menggarisbawahi kesadaran akan pentingnya pelestarian alam serta tantangan yang dihadapi destinasi pariwisata populer di tengah pertumbuhan kunjungan yang signifikan.

Alasan Penutupan

Sebagai langkah responsif, Teluk Maya di Thailand akan ditutup untuk kegiatan wisata mulai 1 Agustus hingga 30 September. Penutupan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi terumbu karang untuk pulih dari dampak kenaikan suhu yang terus menerus dan kerusakan lingkungan akibat kunjungan harian ribuan pengunjung. Tempat ini dikenal sebagai latar dalam film “The Beach,” yang melibatkan bintang Hollywood, Leonardo DiCaprio. Selain bertujuan memulihkan lingkungan alami teluk, penutupan kawasan ini juga demi keselamatan wisatawan saat musim hujan.

Terletak di Taman Nasional Hat Noppharat Thara-Mu Ko Phi Phi Thailand, Maya Bay adalah bagian dari gugusan pulau Phi Phi Leh. Pemerintah Thailand berhadapan dengan tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan pengunjung dan kepentingan melindungi sumber daya berharga dari taman nasional yang tak ternilai. Maya Bay dibuka kembali pada Januari 2022 setelah ditutup selama 3,5 tahun karena kepadatan wisatawan yang menyebabkan terumbu karang rusak.

“Solusi optimal adalah dengan tidak ada yang pergi ke daerah ini,” ungkap Profesor Dr. Thon Thamrongnawasawat, seorang ahli biologi kelautan. Profesor Dr. Thon dikenal karena berhasil membujuk otoritas Thailand untuk menutup Teluk Maya selama 4 tahun. Sejak penutupan pada 2018, ia dan tim ahli kelautan serta sukarelawan menanam lebih dari 30.000 potongan karang.

Sebagian besar tanaman tersebut tumbuh di lepas pantai Pulau Yung, yang merupakan pulau terdekat. Sekitar 50% dari karang yang ditanam berhasil bertahan meskipun ada pemutihan. Prof. Thon menjelaskan bahwa tanpa transplantasi, butuh waktu 30 hingga 50 tahun bagi terumbu karang untuk pulih secara alami. Dia percaya bahwa keberhasilan proyek Maya Bay bisa menjadi contoh bagi tujuan wisata lain yang berisiko, dan menganggap proyek ini sebagai salah satu proyek terbesar dalam kariernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *