Liputandelapan8.com, Jakarta – Lahir pada tahun 1770, Ludwig van Beethoven dianggap sebagai salah satu komposer paling berpengaruh dalam sejarah musik klasik. Karya-karyanya, seperti “Symphony No. 9” dan “Für Elise,” telah menciptakan warisan abadi yang terus menginspirasi generasi setelah generasi. Namun, di balik komposisi musiknya yang megah tersembunyi kode genetik yang menginspirasi ilmuwan mengungkap lebih dalam kehidupan dan karya Beethoven. Bagaimana gen-gen ini memainkan peran dalam kejeniusan dan mewarnai hidup komposer terkenal ini? Mari kita mengurai kode gen komposer Beethoven untuk mengungkap lapisan baru dari warisan musik dan kehidupan yang penuh misteri ini.
Penyebab Kematian Beethoven
Pada hari Senin di bulan Maret 1827, komposer Jerman Ludwig van Beethoven meninggal setelah menderita penyakit yang berkepanjangan. Terbaring di tempat tidur sejak Natal tahun sebelumnya, ia terserang penyakit kuning, perutnya membengkak, dan setiap nafas terasa sesak.
Ketika rekan-rekannya tengah membersihkan barang-barang pribadinya, mereka menemukan dokumen yang ditulis oleh Beethoven seperempat abad sebelumnya. Dokumen tersebut meminta saudara kandungnya untuk mengungkapkan rincian kondisinya kepada publik.
Hampir dua abad setelah kematian Beethoven, sebuah tim peneliti mulai melaksanakan wasiat dari musisi jenius tersebut. Di satu sisi, mereka tak pernah berani membayangkan bahwa analisis genetik DNA dari sampel rambutnya dapat dilakukan dengan autentikasi yang kuat.
Ahli biokimia Johannes Krause dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman mengungkapkan, “Tujuan utama kami adalah mengungkap masalah kesehatan Beethoven. Salah satunya adalah gangguan pendengarannya, yang dimulai pada pertengahan hingga akhir usia 20-an, dan menjadi penyebab kematian beliau pada tahun 1818.”
Penyebab utama kehilangan pendengarannya tidak pernah diketahui, bahkan oleh dokter pribadi Beethoven. Dalam surat kepada saudara-saudaranya, Beethoven mengakui bahwa dia “menderita” dan bahkan mempertimbangkan bunuh diri.
Penyelidikan kode gen komposer Beethoven
Pada tahun 2007, penyelidikan forensik terhadap seikat rambut yang diasosiasikan dengan Beethoven mengungkapkan adanya keracunan timbal. Hal ini mungkin mempercepat kematian beliau, atau mungkin bertanggung jawab atas gejala-gejala yang mengakhiri hidupnya.
Investigasi lebih lanjut membandingkan kromosom Y dalam sampel rambut tersebut dengan kromosom kerabat modern yang diturunkan dari garis keturunan Beethoven. Hasilnya menunjukkan adanya ketidaksesuaian, mengindikasikan kemungkinan perselingkuhan yang terjadi dalam generasi leluhurnya, sang komposer.
Mungkin Beethoven tidak pernah mengira akan ada rahasia tersembunyi di dalam helaian rambutnya yang ditinggalkan oleh teman dan rekan-rekannya setelah malam yang suram pada tahun 1827. Ternyata, rahasia itu juga mengungkapkan sebuah kisah cinta yang menyedihkan yang mungkin terjadi entah kapan.
Rumah tangga musik klasik dipenuhi dengan karya-karya indah yang telah menginspirasi dan merayakan jiwa manusia selama berabad-abad. Namun, di balik harmoni musik ini, terdapat kehidupan pribadi dan misteri yang sering kali tidak terungkap. Salah satu komposer paling terkenal dalam sejarah, Ludwig van Beethoven, tidak hanya meninggalkan warisan musikal yang tak ternilai, tetapi juga misteri didalamnya. Dalam upaya untuk memahami lebih dalam tentang komposer brilian ini, para peneliti telah merajut benang-benang sejarah dan sains modern untuk mengurai kode gen komposer Beethoven.