Liputandelapan8.com, Jakarta – Tottenham Bakal Jadi Tim Papan Bawah Jika Kane Pergi, Tottenham Hotspur terancam kehilangan Harry Kane musim panas ini. Jika Kane pergi, Tottenham disebut bakal jadi tim papan bawah. Spurs terancam kehilangan Kane musim panas ini karena kontrak yang hanya tersisa setahun. Di saat yang sama, ada minat serius dari Bayern Munich.
Proposal terakhir yang diajukan Bayern Munich untuk merekrut Harry Kane kembali ditolak Tottenham Hotspur. Kini Die Roten tengah mempertimbangkan apakah terus bernegosiasi atau memilih mundur. Dirangkum dari Sky Sports, The Athletic, dan ESPN, Tottenham telah menghubungi Bayern dengan menyatakan tak bersedia menerima tawaran terakhir senilai lebih dari 100 juta Euro termasuk bonus untuk striker 30 tahun tersebut.
Angka tersebut sebetulnya sudah merupakan perbaikan dari proposal sebelumnya, namun tetap tak sesuai keinginan Tottenham yang meminta 100 juta Pound. Klub London utara itu bahkan disebut meminta ada klausul buy-back dalam kesepakatan transfer.
Bakal jadi tim papan bawah
Alhasil Spurs menghadapi pilihan sulit, menerima tawaran tersebut atau kehilangan Kane cuma-cuma di akhir musim. Menjual Kane musim panas ini niscaya jadi pilihan paling logis, menimbang kerugian finansial yang akan ditanggung jika membiarkan kontraknya habis.
Namun satu hal yang juga akan menjadi kenyataan berat buat Spurs adalah kehidupan tanpa gol-gol Kane. Mereka diperkirakan bakal jadi tim papan bawah tanpa sang penyerang yang mencetak 280 dari 435 penampilan itu.
“Kane mencetak 30 gol musim lalu dan Spurs finis tak cukup dekat dengan empat besar. Anda pasti merasa kasihan dengan Ange Postecoglou, tapi kita bicara soal tim yang mungkin masuk ke empat besar kalau dia (Kane) bertahan, lalu tim yang mungkin enggak finis di 10 besar kalau dia pergi,” tulis eks penyerang Arsenal Paul Merson dalam kolom di Sky Sports.
“Mereka 100% menjadi tim papan bawah kalau dia pergi. Siapa yang akan mendulang gol-gol? Mereka saja musim lalu finis di posisi delapan. Saya suka James Maddison, dia pemain yang bagus. Tapi Leicester saja terdegradasi kok,” imbuh pria yang kini jadi komentator ini.