Tanaman yang terlihat seperti pantat bayi

Tanaman yang terlihat seperti pantat bayi

Liputandelapan8.com, Jakarta – Dalam keragaman alam, terkadang tanaman dapat menghadirkan kejutan yang tak terduga. Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah tanaman yang memiliki keunikan terlihat seperti pantat bayi. Meskipun terdengar aneh, fenomena ini memberikan kita pandangan baru tentang keajaiban alam dan betapa uniknya bentuk-bentuk kehidupan yang ada di sekitar kita. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai tanaman unik ini dan mengungkap cerita menarik di baliknya.

Asal usul

Tanaman sukulen yang dikenal dengan nama Bababoutjies, merupakan spesies endemik yang berasal dari lembah Klein Karoo. Meskipun tingginya hanya mencapai 6 cm, tumbuhan ini menjadi terkenal karena bentuknya yang menyerupai pantat bayi. Tumbuh subur di lembah luas yang dikelilingi oleh pegunungan di Afrika Selatan, Bababoutjies seringkali memicu tawa dari orang-orang yang melihatnya. Nama tumbuhan ini, “Bababoutjies,” ternyata mengandung alasan mengapa tumbuhan setinggi 6 cm ini dianggap begitu menggemaskan – karena secara harfiah berarti “pantat bayi.”

Bababoutjies (Gibbaeum heathii) merupakan jenis tanaman sukulen yang tumbuh dalam kelompok. Tanaman ini mengembangkan 2 – 3 daun bulat yang halus, dimana daun yang lebih tua berfungsi melindungi daun yang baru tumbuh. Daun-daun ini tumbuh bersama di pangkal dan menutupi batang tanaman. Pada akhir musim dingin dan awal musim semi, bunga tumbuh di tengah tanaman dengan berbagai warna, seperti putih, merah muda, dan kuning. Biasanya, daun Bababoutjies berwarna abu-abu kehijauan, tetapi ketika daun baru muncul, daun yang lebih tua dapat berubah menjadi merah muda. Dalam kondisi tertentu, tanaman ini bisa sangat mirip dengan pantat bayi.

Paul Rees, manajer pembibitan di Royal Botanic Gardens Kew di London, menjelaskan, “Banyak tanaman sukulen mengubah warna dari hijau menjadi merah, ini umumnya sebagai respons terhadap stres yang disebabkan oleh kondisi air dan cahaya. Jika tanaman terkena paparan cahaya berlebih, mereka akan memerah sebagai mekanisme perlindungan dari sinar matahari yang kuat. Selain itu, saat tanaman mengalami kekurangan air dalam jangka waktu lama, mereka juga cenderung mengubah warna menjadi merah sebagai cara untuk mengatasi situasi tersebut.”

Asal Bababoutjies

Bababoutjies adalah tanaman yang endemik di daerah Klein Karoo, Provinsi Western Cape, Afrika Selatan. Di daerah ini, tanaman ini tumbuh di antara bebatuan kuarsit. Batu-batu ini memiliki kemampuan untuk memantulkan panas, menciptakan lingkungan yang lebih sejuk bagi Bababoutjies, sesuai dengan informasi dari Institut Keanekaragaman Hayati Nasional Afrika Selatan. Klein Karoo merupakan sebuah lembah yang memiliki lebar 40 – 60 km dan panjang 350 km. Lembah ini dikelilingi oleh banyak gunung, sehingga curah hujan tahunan di daerah ini sangatlah minim.

Menurut Plant Society of South Africa, Klein Karoo merupakan bagian dari Bioma Succulent Karoo di Afrika Selatan, yang menjadi salah satu habitat sukulen paling kaya dan beragam di dunia. Diperkirakan terdapat sekitar 3.200 spesies tumbuhan yang hidup di Klein Karoo, di mana 400 di antaranya tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia.

Spesies yang mulai terancam

Sayangnya, banyak dari spesies tumbuhan ini kini terancam oleh aktivitas penebangan liar. Aktivitas ini biasanya dilakukan untuk perdagangan hortikultura, penggembalaan yang berlebihan, dan perubahan iklim. Prediksi menunjukkan bahwa Klein Karoo akan semakin mengalami kekeringan yang lebih parah dalam abad mendatang. Hal ini berpotensi mengakibatkan konsekuensi serius bagi keanekaragaman hayati tanah ini, sesuai dengan pernyataan para peneliti.

Dalam dunia tumbuhan yang luas dan beragam, tidak jarang kita menemui bentuk dan penampilan yang unik. Fenomena tanaman yang terlihat seperti pantat bayi menjadi salah satu contoh yang menarik perhatian. Meskipun kelihatannya menggelitik dan mengundang tawa, tanaman-tanaman ini sebenarnya adalah hasil dari keajaiban evolusi alam. Melalui keunikan ini, kita diingatkan akan betapa beragamnya bentuk kehidupan di alam. Alam juga menunjukkan bagaimana ia terus menghadirkan kejutan yang menarik untuk dijelajahi dan dipelajari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *