Liputadelapan8.com, Jakarta – Dituduh Menggelapkan Uang Remaja Bunuh Orangtuanya, sakit hati dan benci membuat Rifki Aziz Ramadhan (22) membunuh ibu dan membantai ayah kandungnya di Jalan Takong, RT 3, RW 8, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jabar. “Saya menaruh sakit hati, saya menaruh kebencian, di mana setiap harinya saya harus menangis, tetapi, harus pura-pura kuat,” ucapnya.
Rifki mengaku menyesal atas perbuatannya membunuh ibu kandungnya, Sri Widiastuti (43 tahun) dan melukai ayahnya, Bakti Ajis Munir (49 tahun). “Tetapi, saya tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan,” ujarnya. Dia mengaku kerap kali dimarahi oleh kedua orang tuanya, itulah yang membuat dirinya merasa sakit hati. “Dari SMP (sering dimarahi),” tuturnya.
“Orangtuanya ada kecurigaan ke yang bersangkutan (Rifki) menggelapkan uang perusahaan,” ungkap Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso saat konferensi pers di Mapolsek Cimanggis. Bakti Ajis diketahui memiliki pabrik produsen kardus kemasan. Rifki dilibatkan sebagai pengelola keuangan bisnis keluarga tersebut. Polisi kini masih menyelidiki apakah Rifki benar-benar menggelapkan uang perusahaan keluarganya.
Sementara itu, kepada polisi, Rifki mengaku tak menggelapkan uang perusahaan keluarga. Rifki menyebut ada perusahaan yang telat membayar produk dari perusahaan ayahnya. “Kalau dari tersangka, tidak menggelapkan uang. Memang ada pembayaran yang delay sehingga ada permasalahan dari customer yang belum terbayar,” ucap Arief.
Rifki mengatakan bahwa setiap ada permasalahan antara kedua orang tuanya selalu dilampiaskan kepadanya. “Apa pun yang terjadi di antara mereka (orang tua saya) selalu dilampiaskan kepada saya,” katanya.
Dia meminta maaf kepada ibu dan bapaknya karena tidak bisa mengontrol emosi. “Terutama pada ibu saya, saya sangat menyesal atas apa yang sudah saya lakukan. Lalu kepada ayah saya, saya juga minta maaf, maafkan saya, saya tidak bisa membendung emosi saya. Saya tidak bisa menahan rasa jengkel saya,” katanya.
Kronologi pembunuhan
Arief menuturkan, kejadian bermula ketika SW tengah makan di meja makan sembari bermain gawai yang kemudian tiba-tiba ditusuk oleh Rifki. “Kemudian oleh pelaku, (SW) ditusuk menggunakan pisau, mengenai leher, dada, paha. Intinya mengenai organ vital dari korban,” kata Arief, Jumat (11/8/2023). Arief mengatakan, Rifki menusuk sang ibu dari belakang sehingga gerak geriknya tak diketahui oleh SW. Dari hasil visum yang dilakukan kepolisian, SW mendapat 50 tusukan dari Rifki.
Ayah Rifki, BA kemudian masuk ke rumah 15 menit setelah aksi pembunuhan itu terjadi. Saat itu, Rifki langsung memukul ayahnya menggunakan gagang golok. “Setelah itu, korban (BA) dibawa masuk ke kamar dan dikunci. Di situlah terjadi pergulatan dan tersangka (Rifki) mencoba membacok korban kembali,” ucap Arief. Di dalam kamar, BA berteriak meminta tolong yang kemudian masyarakat datang dan mendobrak paksa pintu kamar yang terkunci.
Itulah berita tentang dituduh menggelapkan uang remaja bunuh orangtuanya. Semoga bermanfaat!