Liputandelapan8.com, Jakarta – Mantan Presiden AS, Donald Trump, meyakini bahwa ia memiliki kemampuan untuk mengalahkan lawan-lawannya dalam pemilihan tahun depan. Dalam sebuah acara kampanye di Iowa, sebagai calon presiden dari Partai Republik, Trump dengan yakin menyatakan keyakinannya bahwa ia mampu mengalahkan lawan politiknya, termasuk petahana Joe Biden, jika ia berhasil memenangkan nominasi partai. Trump menjelaskan bahwa ia melihat dirinya memiliki keunggulan yang hampir tidak dapat diatasi atas Joe Biden. Ketika ditanya tentang peluangnya dalam menghadapi presiden dari Partai Demokrat tersebut oleh Sunday Times, tuan Trump dengan tegas mengklaim kemenangan “Hampir 100%.”
Data jajak pendapat saat ini mengindikasikan bahwa Trump menjadi kandidat yang paling mungkin mendapatkan nominasi dari Partai Republik dalam pemilihan presiden tahun depan. Namun, sebelum “pertandingan ulang” dengan Joe Biden menjadi kenyataan, Trump harus terlebih dahulu memastikan dirinya meraih nominasi partainya – yang berarti ia harus mengalahkan Gubernur Florida, Ron DeSantis.
“Dia tidak memiliki banyak pendukung,” ujar Trump kepada Daily Mail mengenai DeSantis, yang berusia 44 tahun, dalam acara serupa sebelumnya. “Dia tampil sangat lemah dalam jajak pendapat. Dan menurut saya, dia akan segera keluar dari perlombaan ini.”
DeSantis, seorang anggota parlemen pernah memimpin dalam jajak pendapat melawan Trump, namun pengaruhnya belum merambah secara signifikan. Trump juga dihadapkan pada masalah hukum yang diperkirakan akan berdampak besar terhadap rencananya untuk maju sebagai calon di Gedung Putih.
Komentar Trump tentang Biden dan DeSantis muncul tak lama setelah ia mendapat peringatan dari seorang hakim AS untuk tidak membuat pernyataan yang dapat “mencemari panel juri” dalam persidangan yang akan datang. “Dia adalah terdakwa kriminal,” tegas Hakim Tanya Chutkan. “Fakta bahwa terdakwa terlibat dalam kampanye politik tidak akan memberinya kekuasaan yang lebih besar atau lebih kecil.”
Trump mengancam akan menuntut Biden jika terpilih kembali sebagai presiden AS
Tak hanya itu, Donald Trump telah mengumumkan rencananya untuk segera mengajukan tuntutan hukum terhadap saingannya, Joe Biden. Hal ini dilakukan jika dia terpilih kembali untuk memimpin Gedung Putih pada tahun 2024.
Mantan Presiden Donald Trump mengungkapkan bahwa ia berencana untuk menunjuk jaksa khusus yang akan bertugas menyelidiki potensi kejahatan yang mungkin dilakukan oleh keluarga Biden pada hari pertama mereka kembali ke Gedung Putih, jika mereka berhasil memenangkan pemilihan umum tahun 2024.
Dalam kontroversialnya tuan Trump mengklaim mengenai kemenangan yang mencapai 100%, ia telah menggambarkan keyakinan kuatnya terhadap peluangnya di panggung politik. Namun, realitas perpolitikan adalah medan yang kompleks, di mana banyak variabel dan dinamika berperan dalam menentukan hasil akhir. Sementara klaim Trump mungkin mencerminkan keyakinan pribadinya, hasil sebenarnya tetap akan ditentukan oleh dukungan rakyat. Selain itu juga penentuan ini juga berdasarkan strategi kampanye, dan dinamika politik yang terus berubah. Seperti biasa, waktu dan peristiwa akan menjadi penjelas utama atas kebenaran dari klaim tersebut.