Satu-satunya jerapah tak bernoda di dunia

Satu-satunya jerapah tak bernoda di dunia

Liputandelapan9.com, Jakarta – Sebulan yang lalu, Kebun Binatang Brights menyambut kelahiran seorang jerapah betina yang memiliki bulu berwarna coklat seragam. Jerapah ini merupakan satu-satunya jerapah tak bernoda di dunia. Jerapah muda ini tumbuh dengan baik dan sehat di bawah perhatian induknya.

Bulu binatang dalam alam memiliki berbagai warna dan pola yang cerdik, membantu mereka menyembunyikan diri atau menghindari predator. Mereka memiliki kemampuan berkamuflase di lingkungan seperti hutan tropis atau rerumputan tinggi. Meskipun demikian, terkadang mutasi genetik dapat menyebabkan perubahan warna yang tidak biasa. Sebagai contoh, sebuah laporan dari IFL Science pada tanggal 22 Agustus mengungkapkan bahwa di Kebun Binatang Brights, Limestone, Tennessee, jerapah betina yang baru lahir memiliki bulu tanpa bintik.

Jerapah Reticulated

Jerapah muda ini lahir pada tanggal 31 Juli dan memiliki bulu berwarna coklat seragam. Para ahli kebun binatang percaya bahwa saat ini jerapah ini mungkin menjadi satu-satunya jerapah reticulated (Giraffa reticulata) di dunia yang tidak memiliki bintik pada bulunya. Jerapah terakhir yang memiliki ciri ini adalah Toshiko, yang lahir di Tokyo pada tahun 1972.

Kebun Binatang Brights menyatakan bahwa bayi jerapah ini tetap sehat di bawah perawatan induknya, dengan tinggi mencapai 1,82 meter. Tim kebun binatang juga mengadakan jajak pendapat di platform Facebook untuk menentukan nama untuk hewan tersebut.

Jerapah liar perlahan-lahan punah

“Popularitas bayi jerapah tanpa noda ini di seluruh dunia telah membawa perhatian yang sangat dibutuhkan terhadap upaya konservasi jerapah,” ujar Tony Bright, pendiri Kebun Binatang Cerah.

Di alam liar, populasi jerapah reticulated hidup dalam jumlah yang terbatas, terutama di Kenya, dengan beberapa individu tersebar di Somalia dan Ethiopia bagian selatan. Karena penyebarannya yang sporadis, jerapah reticulated diklasifikasikan sebagai spesies terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Polanya yang berbintik

Polanya yang berbintik membantu jerapah ini menyatu dengan lingkungan savana di mana mereka tinggal. Pola ini juga berperan dalam sistem pendingin tubuh mereka, menurut Giraffe Conservation Foundation. Para ahli juga mengungkapkan bahwa bintik-bintik hitam ini membantu mengatur suhu tubuh jerapah. Hal ini dikarenakan area tersebut memiliki kelenjar keringat besar di bawahnya serta pembuluh darah yang diatur dengan cara yang unik. Setiap pola bintiknya unik dan diwarisi dari induknya.

Kebun Binatang Brights berharap kelahiran yang tidak biasa dari satu-satunya jerapah tak bernoda di dunia ini akan memberikan sorotan pada tantangan yang dihadapi oleh jerapah di seluruh dunia. Sebagai hewan tertinggi di dunia, jerapah terancam oleh berbagai faktor seperti deforestasi di wilayah Afrika dan perburuan liar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *