Liputandelapan8.com, Jakarta – Penjelasan Tentang Mengapa Ayam Berkokok Dimalam Hari, saat malam hari, kamu pasti membutuhkan suasana yang tenang agar bisa tidur dengan nyenyak. Namun, di tengah malam yang sunyi tiba-tiba terdengar suara ayam berkokok yang cukup keras. Bagi sebagian orang, ayam berkokok di malam hari bukanlah suatu hal yang perlu dipusingkan. Namun, beberapa orang menganggap bahwa hal tersebut sebagai sebuah pertanda.
Ayam Berkokok di Malam Hari Menurut Primbon
Di masa kini, banyak orang yang masih mempercayai hal-hal tertentu sesuai primbon Jawa. Nah, ayam berkokok di malam hari dimaknai sebagai suatu hal yang buruk akan terjadi.
Dikutip dari buku Catatan Mistis karya Malik Ibnu Zaman, ayam berkokok di malam hari merupakan tanda-tanda kehadiran makhluk halus, karena ayam diyakini punya kepekaan yang tinggi. Selain itu, kehadiran makhluk halus sering diiringi dengan aroma melati yang begitu menyengat, sehingga membuat suasana menjadi mistis.
Lalu, menurut buku Bunga Rampai Kelisanan Masyarakat Santri, sebagian orang percaya bahwa ayam berkokok di malam hari merupakan pertanda ada seorang wanita sedang hamil tanpa suami (hamil di luar nikah). Dalam kepercayaan itu, ayam akan berkokok saat waktu Maghrib sebagai pertanda kepada manusia.
Kemudian, sejumlah masyarakat juga percaya bahwa ayam berkokok di malam hari merupakan pertanda bahwa aib seseorang akan muncul ke permukaan meski telah disembunyikan secara diam-diam. Konon, ayam tersebut biasanya berkokok pada pukul 21.00 hingga sebelum tengah malam.
Ayam Berkokok di Malam Hari Menurut Islam
Jika menurut primbon dimaknai sebagai pertanda buruk, lain halnya dalam sisi Islam di mana ayam berkokok merupakan pertanda baik. Mengutip buku The Power Of Tahajud oleh Ahmad Farid, ayam berkokok di malam hari merupakan pertanda jika ayam sedang melihat malaikat sedang turun ke bumi.
Hal ini juga didukung oleh sejumlah hadits. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
“Apabila kalian mendengar ayam berkokok, mintalah karunia (berdoa) kepada Allah, karena dia melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar ringkikan keledai, mintalah perlindungan kepada Allah, karena dia melihat setan.” (HR. Bukhari 3303 dan Muslim 2729).
Lalu, dalam hadits lain juga menjelaskan bahwa ayam berkokok di malam hari merupakan pertanda baik. Berikut bunyi hadits tersebut:
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ مِنَ اللَّيْلِ، فَإِنَّمَا رَأَتْ مَلَكًا، فَسَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ
“Apabila kalian mendengar ayam berkokok di malam hari, sesungguhnya dia melihat malaikat. Oleh karena itu, mintalah kepada Allah karunia-Nya.” (HR. Ahmad).
Penjelasan Ilmiah Mengenai Ayam Dapat Melihat Malaikat
Yang menarik, seorang peneliti dari Universitas Washington bernama Joseph Corba, telah meneliti kenapa ayam berkokok di malam hari. Dari hasil penelitiannya itu, disebutkan bahwa ayam memiliki jenis kerucut retina yang berbeda dengan manusia.
Jadi, manusia hanya memiliki 3 jenis kerucut, berbeda dengan ayam yang memiliki kerucut retina tambahan. Tiga jenis kerucut yang dimiliki manusia dapat melihat tiga jenis warna, yakni merah, hijau, dan biru. Sedangkan ayam memiliki warna tambahan yaitu violet dan juga dapat menangkap fenomena tak kasat mata (cahaya ultraviolet).
Hal ini disebabkan karena ayam memiliki sel cahaya khusus yang ditemukan pada retina di matanya. Dengan begitu, terdapat kesinambungan ketika ayam dapat melihat cahaya ultraviolet, sementara itu malaikat juga diciptakan dari cahaya.
Dalam buku Rahasia Alam Malaikat oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah binti Abu Bakar, Rasulullah SAW pernah menceritakan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)
Artinya: “Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.” (HR. Muslim).