Desain perhiasan kuno terinspirasi dari binatang

Desain perhiasan kuno terinspirasi dari binatang

Liputandelapan8.com, Jakarta – Tahukah kamu, Banyak desain perhiasan kuno terinspirasi dari binatang. Dunia satwa liar yang menakjubkan telah menginspirasi para tukang emas sejak zaman kuno. Katak, burung, serangga, atau amfibi telah muncul sebagai motif pada banyak cincin, gelang, dan liontin, serta perhiasan lainnya selama berabad-abad, dan masih berfungsi hingga saat ini.

Capung

René Lalique (1860–1945) bertanggung jawab menciptakan beberapa perhiasan paling ikonik di dunia. Salah satu bros indah yang dikenal sebagai Wanita Capung adalah salah satu karya terbaiknya. Bros ini dibuat pada tahun 1897–1898 dan merupakan mahakarya dari periode Art Nouveau.

Capung, dengan kehalusan sayap transparannya, telah lama menjadi salah satu serangga favorit para pembuat perhiasan. Bayangkan usaha besar yang diperlukan untuk menciptakan sepasang bros emas awal abad ke-20 ini yang dihiasi dengan batu rubi dan berlian.

Kupu-kupu

Bros khusus yang berbentuk ngengat ini dibuat pada tahun 1900 menggunakan emas, enamel, batu permata, batu bulan, dan berlian. Karya ini adalah hasil karya perhiasan Perancis, Eugène Feuillâtre (1870–1916), yang sangat terkenal dengan keindahan dan kualitas karyanya dalam seni enamel.

Kuda

Kuda telah menginspirasi para perajin selama ribuan tahun, dan perhiasan bertema kuda tetap sangat populer hingga saat ini. Pada gambar ini, Anda dapat melihat liontin berbentuk ksatria yang dibuat sekitar tahun 1860–1870 di Austria. Liontin ini adalah karya yang dibuat dengan cermat menggunakan emas, enamel, berlian, dan mutiara.

Kucing

Mungkin berasal dari Spanyol, liontin ini dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17. Liontin yang menarik ini menampilkan gambar seorang kucing yang duduk dengan mutiara Barok di batangnya. Karya ini menggunakan enamel dudukan emas dan liontin dengan mutiara yang lebih kecil.

Antelop

Perhiasan lain yang terinspirasi oleh koin dan satwa liar Afrika Selatan adalah kancing manset Krugerrand emas murni ini, yang menampilkan antelop berukuran sedang yang terutama ditemukan di Afrika Selatan dan Barat Daya.

Secara keseluruhan, desain perhiasan kuno yang terinspirasi dari binatang telah menjadi bagian penting dari sejarah perhiasan manusia selama ribuan tahun. Kreativitas dan keindahan alam telah mengilhami perajin untuk menciptakan karya seni yang mengagumkan yang terus memukau kita hingga hari ini. Perhiasan ini bukan hanya sekadar ornamen, tetapi juga sebuah ungkapan budaya, simbolisme, dan keterampilan tinggi dalam seni perhiasan. Dalam setiap bentuk dan ukuran, perhiasan ini memberikan penghormatan kepada keajaiban dunia alam dan kehidupan hewan-hewan yang menghiasi planet kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *