Mengenal Ras Kucing Ragdoll

Mengenal Ras Kucing Ragdoll

Liputandelapan8.com, Jakarta – Mengenal Ras Kucing Ragdoll, ada banyak jenis kucing ras yang begitu menggemaskan. Salah satunya adalah ragdoll yang terkenal lembut, penuh kasih sayang dan pendiam. Kucing jenis ini kurang suka main di luar dan suka berinteraksi dengan manusia, sehingga sangat cocok menjadi binatang peliharaan di rumah. Bagaimana ciri fisik kucing ragdoll yang menggemaskan ini?

Ras kucing ragdoll dikembangkan di California pada tahun 1960-an. Mengutip buku Panduan Lengkap Kucing oleh Muhammad A. Suwed dan Rodame M. Napitupulu, ras ragdoll merupakan perkawinan silang antara tiga kucing bernama Blackie, Josephine dan Daddy Warkbucks. Persilangan ini dilakukan oleh seorang pembiak kucing di Persia, Ann Baker.

Kucing jantan Blackie memiliki ciri fisik seperti persia hitam yang dihasilkan dari induk berwarna putih bernama Josephine. Kucing Josephine mempunyai fisik seperti anggora dengan panjang bulu medium. Sementara, Daddy Warbucks adalah kucing jantan lainnya.

Sebuah organisasi khusus penggemar ragdoll pun dibangun Ann Baker sejak tahun 1971. Kemudian, didirikan pula organisasi Ragdoll Fanciers Club International (RFCI). Tujuannya yaitu menyebarluaskan ras ini dan membuat aturan dan panduan bagi para pembiak ragdoll.

Mengenal Ras Kucing Ragdoll.
Mengenal Ras Kucing Ragdoll

Karakteristik Ragdoll

Ragdoll merupakan kucing berbulu halus yang menyenangkan. Mengutip The Spruce Pets, buku Panduan Lengkap Kucing dan buku Hewan Peliharaan: Kucingku oleh Erinda Wibianti Agustin, berikut beberapa karakteristik dari kucing ragdoll

  • Kepala kucing betina lebih besar dari ukuran jantan
  • Hidungnya berukuran medium, lebar di bagian dasar dan melingkar
  • Matanya lebar, berbentuk bulat dan berwarna biru
  • Bulunya tebal dan panjang, mengkilap, menutupi seluruh badan dan tidak kusut
  • Warna bulunya coklat, merah, biru, abu-abu, lilac dan krem
  • Badannya berikran besar dengan tulang yang cukup berat. Berat kucing jantang 6,8-9 kg sementara kucing betina 4-5,4 kg.
  • Cakarnya besar, bulat dan kokoh. Lima jari di kaki depan dan empat jari di kaki belakang
  • Memiliki panggul yang besar
  • Lembut dan mudah disayangi
  • Pendiam
  • Suka bermain.

Cara Merawat Ragdoll

Jika kamu tertarik memiliki ragdoll, perhatikan cara merawat kucing ini dengan baik. Berikut di antaranya:

1. Sisir Dua Kali Seminggu

Ragdoll mempunyai bulu tunggal halus. Jumlah kerontokan dan produksi bulunya rendah dibandingkan dengan ras lain yang memiliki lapisan bulu lebih tebal.

Sehingga, kucing ini hanya perlu disisir setidaknya dua kali seminggu agar tidak kusut. Pemilik disarankan untuk memiliki dua sisir logam, yang kecil dan besar.

2. Lakukan Perawatan Sejak Masa Kanak-kanak

Mengutip PetMd, Ketua TICA Ragdoll Brees Committee Amy Stadter menyarankan untuk memulai dan terus melakukan perawatan sejak kecil. Ragdoll yang rutin dipotong kukunya, dimandikan dan dibersihkan telinganya sejak kecil bisa menerima rutinitas perawatan dengan baik. Jika tidak, kucing ragdoll bisa merasa perawatan adalah sesuatu yang menakutkan.

3. Bermain Bersama

Ragdoll juga merupakan kucing sosial yang cukup energik. Mereka suka bermain menggunakan tongkat atau mainan kucing lainnya, terutama jika ada manusia yang ikut serta.

Jadi, jangan biarkan kucing ragdoll bermain sendiri. Hal tersebut juga akan membantu kucing menghindari masalah perilaku akibat kebosanan dan membangun ikatan dengan pemiliknya.

4. Perhatikan Makanan yang Diberikan

Ragdoll lebih rentan terhadap alergi makanan dibandingkan ras lain. Jadi, penting untuk mengetahui makanan apa yang cocok diberikan kepada kucingmu. Jika perlu, tanya dokter hewan tentang kemungkinan alergi.

5. Ukur Makanan Sesuai Perkembangannya

Mengutip Petmd, ragdoll suka makan banyak dan rentan mengalami penambahan berat badan. Jadi, ukur jumlah makanan sesuai dengan tahap perkembangannya (anak kucing atau dewasa) setiap kali dia makan. Perhitungkan juga camilan yang sesuai dengan asupan kalori hariannya.

6. Perhatikan Tanda-tanda Infeksi Telinga

Pemilik kucing perlu mengetahui tanda-tanda infeksi telinga, misalnya kepala gemetar dan telinga keluar cairan. Jika melihat gejala ini, segera periksakan ragdoll ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *