Kematian setelah makan jajanan pedas

Kematian setelah makan jajanan pedas

Liputandelapan8.com, Jakarta –  Harris Wolobah, 14, meninggal setelah menyelesaikan tantangan media sosial. Penyebab kematian Wolobah sendiri diketahui setelah ia makan jajanan keripik kentang yang sangat pedas.

Camilan One Chip Challenge yang memiliki rasa sangat pedas telah ditarik dari rak dealer oleh produsen Paqui. Camilan ini hadir dalam kemasan foil dan kemasan plastik berbentuk peti mati. Konsumen didorong untuk memakan seluruh keripik dan mencatat reaksi mereka, lalu mempostingnya di media sosial sebagai bentuk tantangan. Pada saat yang sama, mereka berusaha untuk tidak minum air atau makan apa pun selama mungkin.

Kematian Wolobah terjadi pada tanggal 1 September dan sedang diselidiki oleh otoritas negara bagian Massachusetts. Namun keluarga bocah tersebut yakin penyebab kematian bocah ini adalah setelah ia makan jajanan pedas tersebut.

Di situsnya, Paqui menginformasikan bahwa One Chip Challenge adalah camilan “untuk orang dewasa” dan harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Dalam pengumuman terbarunya, perusahaan menyatakan bahwa semakin banyak remaja dan individu yang tidak memperhatikan peringatan ini.

“Meskipun produk tersebut memenuhi standar keamanan pangan, kami harus ekstra hati-hati. Kami secara aktif bekerja sama dengan pengecer untuk menariknya dari rak toko,” kata perwakilan perusahaan.

Karena kandungan capsaicin pada keripik kentang

Perusahaan mengatakan camilan ini mengandung cabai hibrida Carolina Reaper dan cabai Naga Viper, dua cabai terpedas yang ada.

Menurut para ahli, reaksi yang tidak diinginkan setelah makan keripik pedas bisa terjadi karena kandungan capsaicin pada keripik kentang. Senyawa alami yang menjadi bahan pada cabai. Menurut National Capital Poison Center, capsaicin yang diproduksi secara sintetis memiliki rasa menyengat yang mengiritasi mata, kulit, dan mulut manusia dan hewan.

Kelly Levasseur, dokter darurat anak di Rumah Sakit Anak Michigan, mengatakan hanya satu gigitan makanan mengandung capsaicin. Orang mungkin juga mengalami bibir gatal, sakit tenggorokan, dan sakit perut.

Lebih serius lagi, zat ini merusak jaringan esofagus dan pembuluh darah di sini. Menurut National Capital Poison Center, capsaicin juga menyebabkan dada sesak, jantung berdebar-debar, dan serangan jantung.

Peter Chai, asisten profesor pengobatan darurat dan toksikologi medis di Brigham and Women’s Hospital di Boston, mengatakan kadar capsaicin yang tinggi bisa berakibat fatal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *