Liputandelapan8.com, Maroko – Pergerakan lempeng tektonik Afrika dan lempeng Eurasia menjadi faktor utama penyebab gempa bumi terkuat abad ini di Maroko yang menewaskan ribuan orang.
Gempa bumi terjadi dengan pusat gempa di wilayah Atlas Tinggi di Maroko pada pukul 23.00 tanggal 8 September, mengguncang banyak kota, menghancurkan serangkaian rumah, dan memaksa orang mengungsi ke jalan. Menurut Survei Geologi AS (USGS), bencana tersebut berkekuatan 6,8 skala Richter dan merupakan gempa bumi terkuat yang melanda negara Afrika Utara ini dalam satu abad.
Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan pada malam tanggal 9 September bahwa bencana tersebut menewaskan sedikitnya 2.012 orang. Sebagian besar dari korban tersebut berada di provinsi episentrum yaitu provinsi Al-Haouz dan provinsi Taroudant. Lebih dari 2.000 orang terluka, 1.404 di antaranya dalam kondisi kritis.
Akibat pergerakan lempeng tektonik Afrika dan Eurasia
Meski jarang terjadi, gempa bumi sering terjadi di wilayah tersebut. Menurut USGS, gempa bumi dahsyat tercatat terjadi di Maroko, sebuah negara di Mediterania barat. Penyebab gempa bumi terkuat abad ini di Maroko terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik Afrika dan Eurasia. Kedua lempeng tektonik ini bertemu dengan kecepatan sekitar 4,9 mm per tahun. Terkait dengan gempa 8 September, USGS menyebut bahwa itu disebabkan oleh sesar terbalik miring pada kedalaman dangkal di Pegunungan Atlas Tinggi Maroko.
Sesar adalah zona retakan atau rekahan antara dua blok batuan. Sesar memungkinkan massa batuan bergerak relatif satu sama lain dan menyebabkan gempa bumi jika pergerakannya cepat. Saat terjadi gempa bumi, massa batuan di satu sisi patahan tiba-tiba bergeser relatif terhadap massa di sisi lainnya.
Para ilmuwan menggunakan sudut patahan relatif terhadap permukaan (disebut kemiringan) dan arah pergeseran sepanjang patahan untuk mengklasifikasikannya. Sesar yang bergerak sepanjang bidang miring disebut sesar strike-slip, sedangkan sesar yang bergerak mendatar disebut sesar thrust.
Sesar thrust dengan kemiringan miring mempunyai karakteristik sesar strike-slip dan sesar thrust. Istilah “terbalik” mengacu pada situasi di mana blok batuan atas, di atas bidang patahan, bergerak ke atas dan melalui blok bawahnya. Jenis patahan ini biasa terjadi di zona kompresi – ketika satu lempeng tektonik menyatu dengan lempeng tektonik lainnya.
Selain konvergensi lempeng tektonik Afrika dan Eurasia, ada faktor lain yang berkontribusi terhadap terjadinya gempa bumi, termasuk jenis batuan. Batuan di lokasi kejadian gempa 8 September tercatat lemah dan rawan retak. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap dampak gempa bumi.