Dua tim sepak bola putra mengundurkan diri dari ASIAD 19

Dua tim sepak bola putra mengundurkan diri dari ASIAD 19

Liputandelapan8.com, Jakarta – Dua tim sepak bola putra, Suriah dan Afghanistan, mengundurkan diri dari ASIAD 19. Kedua tim ini diminta untuk menarik tim sepak bola putra mereka dari ASIAD 19, hanya satu hari sebelum turnamen dimulai di Tiongkok.

Hari ini, Suriah mengakui bahwa ada kesalahan dalam mendaftarkan skuad ASIAD 19 dan meminta penggantian pemain. Namun, usulan mereka ditolak oleh panitia penyelenggara, karena sesuai aturan, tim hanya diperbolehkan memilih pemain dari daftar awal 30 pemain yang terdaftar di panitia penyelenggara mulai Maret 2023. Akibatnya, Suriah memutuskan untuk menarik diri dengan permintaan maaf kepada tuan rumah Tiongkok. Sementara itu, Afghanistan belum mengumumkan alasan mundur mereka.

Kedua wakil Asia Barat tersebut baru saja mundur dan berada di grup yang sama

Karena dua tim sepak bola putra mengundurkan diri dari ASIAD 19,, Grup C sekarang hanya terdiri dari Uzbekistan dan Hong Kong. Kedua tim akan memainkan dua pertandingan pada tanggal 22 September dan 25 September. Sebelumnya, Kamboja menjadi tim pertama yang mundur sebelum pengundian berlangsung.

Awalnya ada 23 tim, dan penyelenggara membaginya menjadi enam grup, dengan satu grup terdiri dari tiga tim. Tim-tim ini bersaing dalam format round robin untuk menentukan enam tim teratas. Enam tim peringkat kedua dan empat tim peringkat ketiga dengan hasil terbaik akan melaju ke babak 1/8.

Kemungkinan besar sama dengan kasus sepak bola wanita. Penyelenggara akan mengatur 2 tim tersisa di grup untuk bertanding dalam 2 pertandingan untuk memilih tim dengan skor tertinggi dan sub-indeks terbaik untuk melanjutkan.

Dan akan ada sedikit kerugian bagi Hong Kong (China) karena dinilai lemah dibandingkan Uzbekistan. Mereka hampir pasti akan menerima kekalahan, bahkan kekalahan telak melawan Uzbekistan.

Jika ada Afghanistan, Hong Kong (China) bisa meningkatkan kinerja sepenuhnya. Namun saat ini wakil Asia Timur itu nyaris menjadi “mangsa” tim terkuat di grup tersebut, dengan mayoritas skuadnya adalah grup U20 yang baru saja menjuarai kejuaraan Asia awal tahun ini. Tim grup lainnya juga mendapat keuntungan karena berkurangnya satu pesaing untuk memperebutkan tempat ketiga dengan rekor terbaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *