Asal usul benua ke-8 terletak di bawah Selandia Baru

Asal usul benua ke-8 terletak di bawah Selandia Baru

Liputandelapan8.com, Jakarta – Peneliti menemukan proses geologi yang menyebabkan lahirnya benua Zealandia yang saat ini sebagian besar terendam di bawah lautan. Mari kita simak asal usul benua ke-8 terletak di bawah Selandia Baru.

Asal usul benua ke-8 yang terletak di bawah Selandia Baru bermula ketika benua super kuno Gondwana pecah 83 juta tahun yang lalu, sebagian besar benua itu tenggelam di bawah gelombang saat ia hanyut. Menurut beberapa ahli geologi, lempeng benua yang tenggelam, yang disebut Zealandia, akan menjadi benua ke-8 di bumi. Hal ini terjadi jika lapisan air laut yang tebal tidak menutupinya. Sebaliknya, yang muncul di atas permukaan laut benua ini hanyalah Selandia Baru dan pulau-pulau di sekitarnya, sehingga Zealandia telah lama menjadi misteri besar.

Sekitar 94% dari benua seluas 4,9 juta kilometer persegi itu terendam air, sehingga menutupi bagian utara benua tersebut. Menggunakan data geokimia dan isotop dari sampel batuan yang baru dikeruk serta data seismik, peneliti Andy Tulloch di Institut Geologi dan Ilmu Nuklir (GNS) dan rekan-rekannya membuat peta wilayah tersebut untuk memahami bagaimana benua itu terbentuk. Mereka mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal Tectonics, seperti yang dilaporkan oleh Science Alert pada 21 September.

Mengungkap kemiripan dengan Antartika Barat

Sampel batuan, beberapa berasal dari zaman dinosaurus, diambil dari berbagai lokasi pengeboran eksplorasi, termasuk beberapa puncak di selatan Zealandia seperti pulau Chatham dan Antipodes. Analisis struktur kimia sampel bersama dengan beberapa bukti geologi lainnya mengungkapkan kemiripan dengan Antartika Barat. Ini merupakan bukti bahwa tepian Zealandia telah tersubduksi 250 juta tahun yang lalu, di tempat yang sekarang menjadi Dataran Tinggi Campbell di pantai barat Selandia Baru.

Subduksi terjadi ketika dua lempeng kerak bumi saling tumpang tindih sehingga menyebabkan salah satu lempeng tenggelam ke dalam mantel. Namun, bertentangan dengan spekulasi sebelumnya, anomali magnetik di area yang sama tidak ada hubungannya dengan peristiwa ini, menurut tim Tulloch. Baik Zealandia maupun Antartika mengalami deformasi internal yang signifikan. Tim percaya bahwa Sistem Anomali Magnetik Campbell terbentuk dari ketegangan antara berbagai bagian Gondwana. Akhirnya, mereka pecah membentuk dasar laut yang mengelilingi Zealandia.

Pertama, perpecahan wilayah Zealandia/Antartika Barat dan Antartika/Australia menyebabkan Laut Tasman mengalami banjir sekitar 83 juta tahun yang lalu. Selanjutnya, pada akhir zaman Kapur sekitar 78 juta tahun yang lalu, Zealandia dan Antartika Barat terpisah sehingga membentuk Samudera Pasifik.

Proses peregangan kerak Zealandia yang sangat tipis sebelum pecah telah membingungkan para ahli geologi. Antartika Barat juga sama tipisnya. Tulloch dan rekan-rekannya menemukan bukti bahwa arah peregangan bervariasi hingga 65 derajat antara 100 dan 80 juta tahun lalu. Mereka mengira hal ini menyebabkan kerak benua menipis. Penemuan baru ini akan memberikan dasar yang kuat bagi para ilmuwan untuk menganalisis secara lebih rinci peregangan aneh pada kerak bumi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *