Liputandelapan8.com, Jakarta – Apple diperkirakan mengharapkan model bahasa Ajax GPT-nya tumbuh lebih kuat daripada ChatGPT. Menurut The Information, Apple berinvestasi dalam banyak model kecerdasan buatan dengan menghabiskan biaya jutaan dolar setiap hari untuk AI.
Di antara mereka, tim pengembangan AI percakapan yang disebut Foundational Model memiliki sekitar 16 anggota, termasuk beberapa mantan insinyur AI Google. Pemimpin tim dan kepala departemen AI Apple, John Giannandrea, mulai bekerja untuk perusahaan tersebut pada tahun 2018 dengan tujuan meningkatkan Siri.
Mereka bekerja pada AI bersama, tetapi kelompoknya bertanggung jawab atas masalah yang berbeda. Misalnya, tim Kecerdasan Visual mengembangkan AI penghasil gambar, sementara kelompok lain meneliti “AI multi-modal, yang dapat mengenali dan menghasilkan gambar atau video serta teks.”
Apple mungkin tertinggal
Apple juga mengembangkan chatbots, tetapi mengarah pada interaksi dengan pelanggan menggunakan Apple Care. Selain itu, perusahaan juga menggunakan AI untuk membantu mengotomatisasi tugas-tugas multi-langkah dengan Siri dengan lebih mudah.
Mereka yang terlibat dalam proses pengembangan mengatakan model bahasa besar (LLM) yang dikembangkan secara internal oleh Apple disebut Ajax GPT. AI ini telah dilatih dengan “lebih dari 200 miliar parameter” dan lebih kuat daripada GPT-3.5 dari OpenAI. Namun, menurut Bloomberg, model AI ini awalnya dibuat untuk penggunaan internal dan masih cukup terbatas dalam pekerjaan perusahaan.
Apple telah mengintegrasikan AI ke dalam beberapa produk, seperti fitur pendeteksi jatuh di Apple Watch. Namun, perusahaan mungkin tidak terburu-buru meluncurkan model AI generatif karena model tersebut perlu diuji keamanannya secara menyeluruh sebelum dapat diterapkan kepada pengguna akhir. Analis independen Michael Gartenberg memperkirakan Apple mungkin tertinggal dalam hal AI karena pendekatannya yang hati-hati. Dia mencontohkan Siri yang saat ini memiliki fitur lebih sedikit dan kurang canggih dibandingkan dengan alat AI generasi terbaru.
“Dalam hal kecerdasan buatan, khususnya Siri, Apple telah berubah dari pemimpin menjadi lamban,” kata Gartenberg kepada Business Insider. Teknologi AI generasi baru telah menunjukkan kelemahan asisten virtual suara seperti Siri dan Alexa dalam persaingan AI saat ini.
Dengan Apple yang menghabiskan jutaan dolar setiap hari untuk AI, Apple berharap dapat mempertahankan posisinya dalam persaingan yang semakin ketat dalam dunia kecerdasan buatan. Model bahasa Ajax GPT yang mereka kembangkan memiliki potensi besar untuk memperkuat produk dan layanan Apple di masa depan. Meskipun perusahaan ini mungkin mengambil pendekatan yang hati-hati dalam meluncurkan AI generatifnya, kehadiran mereka dalam bidang ini menunjukkan tekad untuk tetap relevan dalam era AI yang semakin berkembang. Dengan tantangan baru yang muncul dalam AI, Apple tampaknya bersiap untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan inovasi dan persaingan.