Liputandelapan8.com, Arab Saudi – Arab Saudi membangun kembali menara tertinggi di dunia bernama Menara Jeddah. Menara Jeddah akan lebih tinggi 172 m dari gedung tertinggi di dunia saat ini, menara Burj Khalifa di UEA.
Keputusan membangun kembali menara tertinggi di dunia secara resmi berlanjut di Arab Saudi, Design Boom melaporkan pada 19 September. Menara Jeddah akan memiliki ketinggian sekitar 172 meter lebih tinggi dari menara Burj Khalifa di Uni Emirat Arab (UEA), dengan ketinggian mencapai 1.000 meter dan luas 1,5 kilometer persegi pada tahap pertama pengembangannya. Proyek ini dianggap sebagai “puncak” dari Kota Ekonomi Jeddah (JEC), sebuah proyek ambisius yang bertujuan untuk merevitalisasi pusat perkotaan Jeddah.
Terinspirasi dari bentuk daun bunga asli yang tumbuh di tanah berpasir gurun kering
Adrian Smith + Gordon Gill (AS + GG) Arsitektur di Chicago, AS, bertanggung jawab atas proyek ini. Menara Jeddah, dengan desain ramping yang terinspirasi oleh bentuk daun bunga asli yang tumbuh di tanah berpasir gurun gersang, akan memiliki fungsi serba guna yang mencakup hotel, apartemen, perkantoran, apartemen mewah, dan dek observasi tertinggi di dunia yang menghadap ke Laut Merah. Diperkirakan proyek ini akan menghabiskan biaya sekitar 1,2 miliar USD.
Menurut kantor berita Middle East Business Intelligence, awalnya perusahaan lokal bernama Saudi Binladin Group (SBG) ikut serta dalam proyek Menara Jeddah sebagai kontraktor utama yang bekerja sama dengan perusahaan Jerman, Bauer, untuk menyelesaikan pondasi dan pemancangan tiang pancang pada awal tahun 2010-an.
Berita terbaru dari MEE mengonfirmasi bahwa kontraktor SGB telah menarik diri sementara AS + GG tetap menjadi firma arsitektur utama dalam proyek ini. Selain itu, perusahaan Dar al-Handasah dari Lebanon bertindak sebagai konsultan teknis. Jeddah Economic City (JEC) telah meluncurkan tender untuk menyelesaikan Menara Jeddah, dengan batas waktu penerimaan penawaran hingga akhir tahun ini. Saat ini, pekerjaan pemancangan tiang pancang dan konstruksi pondasi telah selesai, yang menyumbang sekitar 1/3 dari kemajuan konstruksi. Gambar terbaru di lokasi konstruksi menunjukkan bahwa para pekerja telah membangun hingga lantai 50 dari total 157 lantai.
Struktur menara yang indah ini secara bertahap akan terbentuk, menggabungkan teknologi dan gaya alami. Basis menara dengan tiga sayap mengoptimalkan area perumahan, sementara desain sayap miring menciptakan bentuk aerodinamis yang membantu mengurangi beban angin. Sistem elevator Menara Jeddah akan menjadi salah satu yang paling kompleks di dunia, dengan elevator bergerak dengan kecepatan 10 meter per detik. Pada lantai 157, teras atap akan dibuka untuk umum dan menjadi tempat menara observasi tertinggi di dunia.