Liputandelapan8.com, Jakarta – Seorang ahli mikrobiologi memperingatkan tentang bahaya prasmanan, BBQ, terutama nasi dingin dan tiram mentah. Beberapa hal ini menyebabkan keracunan pada 47 juta orang Amerika setiap tahunnya.
Primrose Freestone, dosen senior biologi klinis di Universitas Leicester, AS, mengatakan dia jarang makan di luar. Hal ini disebabkan karena risiko keracunan makanan meningkat saat makanan dibawa keluar.
“Makan di luar ruangan menarik lalat dan semut, yang dapat memindahkan bakteri berbahaya seperti E. coli, salmonella, dan listeria ke makanan,” kata Freestone. Makan di acara barbekyu dan piknik dengan makanan siap saji juga dapat menciptakan kondisi berkembangnya kuman dan berpotensi menyebabkan keracunan makanan.
Pengaruh waktu dan suhu
Hal yang sama berlaku untuk makanan prasmanan. Dia menekankan aturan “penyajian dua jam”, yang berarti makanan tidak aman dikonsumsi dalam waktu dua jam. Setelah dikeluarkan jika tidak ditutup atau disimpan pada suhu dingin.
“Prasmanan sering kali disiapkan sebelum Anda tiba. Jadi sulit mengetahui apakah nampan berisi daging, seafood, salad, makanan penutup. an buah akan ditinggal selama dua jam saat Anda makan atau tidak,” ujarnya.
Batasan dua jam juga berlaku untuk sisa makanan yang dibawa pulang, karena biasanya saat dimasukkan ke dalam lemari es sudah melewati jangka waktu tersebut. Selain itu, sisa makanan juga bisa menyebarkan bakteri akibat menyentuh sendok dan sumpit.
Bahkan di prasmanan panas, aturan umum Freestone adalah menghindari hidangan “suam-suam kuku”. Karena bakteri berkembang biak pada kisaran suhu 5-60°C, maka disebut “zona bahaya”. Selain itu, pengaturan gaya prasmanan menyisakan makanan yang tidak tertutup kemungkinan terkontaminasi oleh batuk dan bersin; tangan dan rambut pengunjung lainnya.
Salah satu makanan yang tidak akan pernah dia sentuh adalah tiram mentah dan campuran salad kemasan. “Tiram adalah hewan penyaring (filter feeder), yang memakan partikel yang mengambang di air dan dapat mengkonsentrasikan kuman, seperti Vibrio dan norovirus, di jaringan mereka,” katanya.
Masak sampai matang sebelum dimakan
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. 80.000 orang terkena enteritis yang disebabkan oleh infeksi Vibrio (kolera) dan 100 orang meninggal karena bakteri ini di AS setiap tahunnya. Tiram yang mengandung Vibrio tidak akan memiliki rasa, bau atau penampilan yang berbeda dari biasanya. Jadi satu-satunya cara untuk menghilangkan bakteri adalah dengan memasak kerang hingga matang. Untuk salad kemasan, dia merekomendasikan untuk mencucinya sebelum digunakan dan memakannya sesegera mungkin setelah dibeli.
Freestone juga menawarkan “daftar hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan” untuk memasak. Yang pertama adalah rutin mengecek tanggal kadaluarsa dan membuang barang yang kemasannya bengkak. Jangan makan makanan yang memiliki tampilan atau bau berbeda.