Bos KTM Ingin Merekrut Marc Marquez

Marc Marquez | Honda | Repsol

Bos KTM Ingin Marc Marquez

Liputandelapan8.com, Jakarta – Bos KTM Ingin Merekrut Marc Marquez, Team Manager KTM, Francesco Guidotti, mengaku sedang memikirkan tentang peluang merekrut Marc Marquez di 2025. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang perlu dipikirkan. Hubungan antara Marquez dengan Honda mungkin tidak akan berlanjut setelah tahun depan. Pabrikan Jepang itu tidak mampu menyediakan motor yang kompetitif, bahkan cenderung berbahaya.

KTM digadang-gadang menjadi tujuan potensial bagi juara dunia delapan kali itu. Dan juga pabrikan Austria itu tampil sangat menjanjikan dengan memenangi dua sprint race dan membuntuti Ducati di klasemen konstruktor.

Meski demikian, Guidotti mengatakan untuk mendatangkan Marc Marquez mesti ada tawaran finansial yang menarik. Sekalipun KTM juga harus memikirkan tentang usia dan kondisi fisik the Baby Alien.

“Marc punya masalah dengan Honda saat ini, tapi dia akan menghormati kontrak yang dia punya sampai tahun depan seperti yang seharusnya,” kata Guidotti kepada Tuttosport.

“Namun, untuk mendatangkan seorang pebalap sekaliber dia, sekaligus seorang pribadi seperti dia anda memang harus mempersiapkan jauh-jauh hari. Dan kemudian, anda harus mulai memikirkan tentang sebuah perubahan yang menyenangkan di 2025.”

“Apakah anda akan menerima Marc? Saya kira mustahil untuk tidak mempertimbangkan kemungkinan ini, tapi ini bukan soal uang saja. Anda harus memikirkan tentang usia, dan kondisi fisik. Sebagai contoh, Ducati sudah terkuras di masa lalu dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

“Kami sekarang memiliki sebuah line-up yang sangat menarik dengan para pebalap muda. Jadi di sisi lain, kami ingin mencari tempat untuk mereka,” Guidotti menambahkan

Marc Marquez | Honda | Repsol
Marc Marquez, juara dunia delapan kali itu turun satu setrip pada tes MotoGP Portugal, dari ke-13 menuju ke-14.

Marc Marquez dikabarkan kecewa dengan Honda

Marquez sejauh ini masih berusaha menghormati Honda dan menyatakan bahwa ia akan tetap menjalankan kesepakatan yang sudah dibuat. Namun gerak-gerik pembalap 30 tahun asal Spanyol itu terus menunjukkan kekecewaan dengan Honda yang masih belum mampu keluar dari krisis.

Lebih parahnya, Manajer Honda Alberto Puig malah secara blak-blakan mulai mengakui bahwa Honda memang tidak siap mengarungi MotoGP2023. “Sejujurnya, kami belum berada di tempat yang kami inginkan tetapi kami pikir, kami tahu apa yang bisa kami lakukan,” aku Puig sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Marca.

“Akan tetapi, setelah (tes) Portugal, jika Anda bertanya sekarang apakah saya 100 persen puas dengan situasi kami, saya jelas akan mengatakan tidak.” “Kami masih harus berkembang dan itulah tujuan utama kami dan apa yang akan kami lakukan,” ucap pria asal Spanyol itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *