Dosen UIN Solo Di Bunuh Oleh Kuli Bangunan Di Rumahnya

Dosen UIN Solo Di Bunuh Oleh Kuli Bangunan Di Rumahnya

Liputandelapan8.com, Jakarta – Dosen UIN Solo Di Bunuh Oleh Kuli Bangunan Di Rumahnya, Dosen UIN Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani (34) tewas di tangan kuli bangunan berinisial DF (23) yang bekerja merenovasi rumahnya. Pelaku sakit hati dimarahi oleh korban. Peristiwa pembunuhan itu dilakukan DF pada Rabu (23/8) malam. DF mengaku sempat ditegur korban soal pekerjaannya pada Senin (21/8).

“Karena kerjanya jelek. Saya ditegur Senin pagi sampai sore,” kata DF saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Gatak, Sukoharjo.

Pelaku DF lantas merasa sakit hati atas perilaku korban. Dia pun merencanakan pembunuhan sadis terhadap korban. “Lalu saya ada kepikiran bunuh, jadi sudah direncanakan,” ungkap DF.

Pelaku DF setelah membunuh juga mengambil sejumlah barang berharga milik korban. Pelaku mengaku menggondol barang milik korban tanpa ada niat awal. Adapun barang yang diambil berupa handphone, laptop, dan uang.

“Terlintas saja, pengen ngambil,” kata DF.

Konferensi-pers-ungkap-kasus-dugaan-pembunuhan-dosen-UIN-Raden-Mas | Dosen UIN Solo Di Bunuh Oleh Kuli Bangunan Di Rumahnya
Dosen UIN Solo Di Bunuh Oleh Kuli Bangunan Di Rumahnya

Pelaku sudah merencanakan pembunuhannya itu

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan pelaku sudah merencanakan pembunuhannya itu. Pelaku sebenarnya ingin menghabisi nyawa korban pada Senin (21/8) malam, tetapi belum cukup memiliki keberanian.

“Ini pembunuhan berencana, karena sudah direncanakan sebelumnya,” kata Sigit. Akibat perbuatannya, pelaku terancam Pasal 340 KUH Pidana atau Pasal 338 KUH Pidana atau Pasal 339 KUHP atau Pasal 365 ayat 3 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.

Tetangga korban, Heri mengaku sempat tidak percaya jika Dian menjadi korban pembunuhan. Padahal, Dian adalah sosok yang sangat jarang memiliki masalah di lingkungan tempat tinggal. “Memang saya jarang ketemu Mbak Dian. Dia kan memang sekolah terus. Setelah kuliah di luar negeri dan menjadi dosen di Surakarta, jarang ketemu,” kata Sahab.

Informasi yang diperoleh tetangga, jenazah Dian tiba di Mataram, Lombok pada Jumat malam. Para tetangga pun bersiap untuk menyambut jenazah dosen yang dikenal cerdas itu. “Ya katanya tiba malam ini pukul 21.00 Wita. Jadinya tidak tahu apakah langsung malam ini atau besok pemakamannya,” kata Sahab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *