Gempa bumi terbesar di Mars

Gempa bumi terbesar di Mars

Liputandelapan8.com, Jakarta – Gempa bumi terbesar dan paling dahsyat di planet Mars ini menyisakan gempa susulan yang berlangsung selama 6 jam dan terdeteksi oleh stasiun InSight NASA.

Gempa terkuat yang menyebabkan Mars berguncang hebat bukan disebabkan oleh tumbukan asteroid, melainkan oleh kekuatan tektonik di dalam tanah. Temuan baru dalam penelitian yang dipublikasikan pada 17 Oktober di jurnal Geophysical Research Letters menunjukkan bahwa Planet Merah ini lebih aktif secara seismik daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Gempa terkuat dan terpanjang yang pernah tercatat di planet lain

Gempa terkuat dan terpanjang yang pernah tercatat di planet lain terjadi pada tanggal 4 Mei 2022. Pendarat InSight NASA yang sekarang sudah tidak berfungsi mencatat gempa berkekuatan 4,7 skala Richter. Ini adalah lima kali lebih kuat dari rekor sebelumnya yang tercatat sebesar 4,2 magnitudo pada tahun 2021. Uniknya, gempa tersebut berhenti sepenuhnya dalam waktu satu jam. Gempa susulan dari gempa musim panas ini berlangsung selama 6 jam. Lamanya durasi ini menjadikannya gempa terkuat dan terpanjang yang pernah tercatat di planet lain.

Setelah mendarat di dataran Elysium Planitia di Mars pada November 2018, Stasiun InSight telah mencatat lebih dari 1.300 gempa bumi, di mana setidaknya delapan di antaranya berasal dari dampak asteroid. Sinyal gempa Mei 2022 diukur dengan seismometer yang sangat sensitif di stasiun dan serupa dengan gempa bumi yang disebabkan oleh tumbukan asteroid. Oleh karena itu, para ilmuwan mulai mencari kawah baru selebar 300 meter dan kolom debu yang keduanya akan muncul segera setelah tumbukan asteroid. Tim peneliti di India, Cina, Eropa, dan Uni Emirat Arab mencoba mencari tanda-tanda ini menggunakan pengorbit Mars. Namun sayangnya, upaya mereka tidak berhasil. Itulah sebabnya setelah berbulan-bulan pencarian, para ilmuwan menyimpulkan bahwa gempa tersebut berasal dari kekuatan tektonik.

Perbedaan Mars dan Bumi

Berbeda dengan Bumi, Mars terlalu kecil dan terlalu dingin untuk mendukung proses tektonik seperti yang terjadi di Bumi. Pada Bumi, lempeng tektonik besar dengan bentuk yang tidak biasa dan berbatasan terkubur di bawah lautan. Pergerakan lempeng ini, akibat gaya pada mantel (terletak di antara kerak bumi dan inti bumi), seringkali menyebabkan tanah longsor dan gempa bumi. Namun permukaan Mars tidak pecah seperti Bumi, sehingga para peneliti yakin lempeng tektonik tidak muncul di planet merah tersebut. Sebaliknya, gempa bumi yang terdeteksi oleh InSight lebih mungkin disebabkan oleh pelepasan tekanan selama miliaran tahun di dalam kerak Mars. Tekanan ini terbentuk dan berkembang seiring dengan pendinginan dan penyusutan berbagai bagian bumi pada tingkat yang berbeda-beda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *