Hewan paling cerdas di lautan

Hewan Paling Cerdas di Lautan

Liputantandelapan8.com, Jakarta – Ketika mendengar pertanyaan “Hewan paling cerdas di lautan”, banyak orang akan langsung berpikir tentang lumba-lumba, jadi apa sebenarnya?

Anda akan mengira lumba-lumba adalah hewan terpintar di lautan. Memang benar lumba-lumba itu cerdas, tetapi dibandingkan dengan gurita, itu bukan apa-apa.

Sama seperti di darat, di lautan juga merupakan tempat berkumpulnya para pahlawan berbakat dari dunia binatang. Selain nama-nama yang “hit” seperti lumba-lumba, anjing laut – sering muncul di pertunjukan sirkus hewan, kita juga harus menyebut gurita.

Gurita adalah hewan yang sangat cerdas, mungkin lebih pintar dari moluska mana pun, bahkan lebih dari lumba-lumba.

Gurita adalah invertebrata, moluska, dalam urutan Octopoda. Dari semua spesies laut, gurita digolongkan sebagai hewan paling cerdas.

Cara kerja otak gurita

Sistem saraf mereka cukup kompleks. Jumlah neuron pada gurita termasuk tinggi di antara invertebrata lainnya, dengan sekitar setengah miliar neuron, namun ini masih cukup rendah dibandingkan manusia (sekitar 100 miliar neuron).

Selain itu, letak neuron pada gurita juga unik, hanya sekitar sepertiga dari keseluruhannya yang terletak di otak utama. Dua pertiga neuron yang tersisa terletak di saraf di tentakel. Tentakel ini memiliki refleks kompleks yang dikendalikan oleh setidaknya tiga tingkat sistem saraf.

Karena itu, banyak orang sering membandingkan gurita dengan 9 otak di tubuhnya. Untuk alasan yang sama, gurita sangat sensitif dan responsif, dan hampir setiap tentakel dapat bertindak dan merasakan hampir secara independen satu sama lain.

Berikut alasan mengapa gurita disebut sebagai hewan paling cerdas di lautan:

Kemampuan untuk melihat jauh dan luas

Tidak seperti beberapa predator yang melahap mangsanya segera setelah menangkapnya, gurita memilih liangnya sebagai tempat makan.

Tahu cara menggunakan alat

Selain membangun tembok batu di depan pintu masuk gua, gurita juga tahu cara menggunakan tempurung kelapa untuk melindungi diri.

Pertama, gurita akan menggali batok kelapa dari pasir. Kemudian mereka akan membersihkan cangkangnya dan “mencuri” bersama orang.

Selanjutnya, gurita pergi mencari batok kelapa lain dan melakukan hal yang sama. Saat dalam bahaya, gurita akan menghadap ke bawah 2 batok kelapa membentuk cangkang seperti remis atau kerang untuk menyamarkan, atau menggali ke dalam pasir untuk bersembunyi dari musuh.

Ahli kamuflase

Kemampuan kamuflase gurita bisa disebut “superior”. Tak hanya sekadar mengubah pigmentasi kulit agar tubuhnya memiliki warna yang sama dengan pemandangan sekitarnya, gurita juga tahu cara “meniru” hewan lain.

Gurita memiliki otak yang sangat berkembang

Penelitian menunjukkan bahwa gurita memiliki otak yang agak “canggih” di dunia hewan. Otak gurita memiliki lipatan lobed, mirip dengan otak vertebrata.

Berkat struktur khusus, kemampuan menghubungkan organ di otak gurita sangat bagus. Hal ini memungkinkan gurita memiliki kemampuan ingatan yang baik, dan membantu mereka mengingat dan bahkan menyimpulkan rute yang perlu mereka ambil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *