Liputandelapan8.com, Jakarta – Israel Minta Warga Ngungsi Dari Gaza, Israel berupaya untuk menyerang kelompok militan Hamas, dan menyerukan akan warga mengungsi dari Gaza, Palestina. Namun, warga Gaza menyampaikan penolakan untuk pindah. Seruan dari militer Israel itu disampaikan pada Jumat (13/10). Mereka meminta warga Gaza pergi ke selatan wilayah itu “demi keselamatan mereka”.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menyerukan evakuasi seluruh warga sipil Kota Gaza dari rumah mereka ke arah selatan demi keselamatan dan perlindungan mereka sendiri, dan pindah ke daerah selatan Wadi Gaza seperti yang ditunjukkan pada peta,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Jumat (13/10/2023).
Kota Gaza adalah wilayah di mana operasi militer terjadi
“Pada hari-hari berikutnya, IDF akan terus beroperasi secara signifikan di Kota Gaza dan melakukan upaya ekstensif untuk tidak membahayakan warga sipil,” imbuh militer.
“Organisasi Hamas mengobarkan perang melawan Negara Israel dan Kota Gaza adalah wilayah di mana operasi militer terjadi,” kata militer Israel. Militer Israel menyebut anggota Hamas bersembunyi di Kota Gaza di dalam terowongan di bawah rumah dan di dalam gedung-gedung yang dihuni warga sipil tak berdosa.
“Anda akan dapat kembali ke Kota Gaza hanya jika ada pengumuman lain yang mengizinkannya,” imbuh militer Israel. Militer Israel pun menyerukan warga agar menjauh dari pagar keamanan di perbatasan Gaza. Militer Israel mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan serangan darat terhadap kelompok Hamas di Jalur Gaza, namun para pemimpin politik negara itu belum mengambil keputusan.
Kelompok Hamas menolak seruan Israel agar 1,1 juta penduduk mengungsi
Kelompok Hamas menolak seruan Israel agar 1,1 juta penduduk mengungsi dari Gaza bagian utara. Seruan Israel itu keluar menjelang kemungkinan serangan darat Israel ke wilayah Palestina padat penduduk itu.
“Rakyat Palestina kami menolak ancaman para pemimpin pendudukan (Israel) dan seruannya agar mereka meninggalkan rumah mereka dan melarikan diri ke selatan atau Mesir,” kata kelompok Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Jumat (13/10/2023).
“Kami tetap di tanah kami, di rumah kami, dan di kota kami. Tidak akan ada pengungsian,” imbuh kelompok perlawanan Palestina itu.
Kepala biro politik dan hubungan internasional Hamas, Basem Naim mengatakan kepada Al Jazeera, Jumat (13/10), bahwa warga Palestina di Gaza tidak akan meninggalkan tanah air mereka, meskipun Israel telah menyerukan lebih dari satu juta warga sipil untuk mengosongkan bagian utara wilayah tersebut.
“Kami mempunyai dua pilihan: mengalahkan pendudukan ini atau mati di rumah kami,” kata Basem Naim.
“Kami tidak akan pergi. Dan Kami belum siap mengulangi Nakba lagi,” ujarnya merujuk pada pengungsian massal warga Palestina ketika Israel dibentuk pada tahun 1948.
Militer Israel menggunakan sejumlah drone untuk menjatuhkan selebaran itu
Militer Israel menjatuhkan selebaran dari udara ke wilayah Jalur Gaza, yang isinya menyerukan penduduk setempat untuk segera mengungsi ke wilayah selatan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (13/10/2023). Selebaran dari militer Israel itu dilaporkan oleh sejumlah koresponden AFP yang ada di wilayah Palestina itu. Militer Israel menggunakan sejumlah drone untuk menjatuhkan selebaran itu dari udara di wilayah Jalur Gaza pada Jumat (13/10) waktu setempat.
“Evakuasi rumah Anda segera dan pergi ke selatan Wadi Gaza,” demikian bunyi selebaran yang disebar oleh militer Israel, seperti dilihat oleh AFP.
Pada selebaran itu, dicantumkan peta dengan sebuah anak panah menunjuk ke arah selatan. Melintasi garis di wilayah Jalur Gaza bagian tengah. Pesan dalam selebaran itu ditandatangani oleh militer Israel.
Selebaran dari militer Israel itu juga memerintah penduduk setempat untuk ‘mengevakuasi tempat penampungan umum di Gaza City’.
Sekitar 423.000 warga Jalur Gaza mengungsi dalam beberapa hari terakhir. Dengan 60 persen di antaranya berlindung di tempat perlindungan milik Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Isi selebaran itu juga memperingatkan penduduk Gaza untuk ‘tidak kembali ke rumah Anda sampai pemberitahuan lebih lanjut’ dari militer Israel.