Liputandelapan8.com, Jakarta – Kasus skandal seks rapper Sean Diddy memanas, skandal seks rapper Sean semakin memanas. Sebelumnya, rapper 54 tahun itu di tuntut oleh produser musik Rodney Lil Rod Jones yang mengaku bahwa ia mengalami pelecehan seksual oleh Sean. Kini, Rodney mengeluarkan nama sejumlah wanita yang di tuduhnya menjadi pekerja seks yang bekerja untuk Sean. Nama selebgram Jade Ramey menjadi sorotan setelah Rod menyebut bahwa ia menjadi pekerja seks untuk Sean. Jade kini buka suara dan membantah tuduhan tersebut.
amey hanya akan menghargai orang-orang yang mendukungnya
“Kencan dengan seseorang tidak langsung berkorelasi dengan tuduhan palsu yang di ajukan,” ujar Ramey kepada Entertainment Tonight.
“Sayangnya kita telah memasuki masa di mana merawat seseorang atau jatuh cinta di sorot dan menjadi opini publik. Apa yang mungkin menghibur bagi Anda adalah kehidupan nyata bagi orang lain, dan perasaan saya tidak pernah untuk hiburan, juga bukan untuk didiskusikan,” lanjut Ramey.
Ramey menambahkan bahwa saat ini dia merasa di rendahkan dengan tuduhan untuknya. Ramey hanya akan menghargai orang-orang yang mendukungnya.
Rodney mengunggat Sean pada Februari yang mengklaim bahwa penyanyi dan produser tersebut secara seksual melecehkannya, memberinya obat bius, dan mengancamnya selama lebih dari satu tahun. Rodnye yang merupakan produser rekaman itu juga menuduh Sean melakukan perdagangan seks dengan beberapa wanita termasuk Ramey dan mantan kekasih 50 Cent, Daphne Joy. Daphne juga membantah tuduhan tersebut.
Sean telah membantah tuduhan tersebut melalui pengacaranya
Menurut gugatan Rodney, Sean pernah mengatakan tentang memiliki beberapa wanita dengan bayaran bulanan termasuk Ramey dan Daphne. Sementara itu, Sean telah membantah tuduhan tersebut melalui pengacaranya.
“Lil Rod tidak lebih dari pembohong yang mengajukan gugatan senilai $30 juta, dengan tidak malu-malu mencari bayaran yang tidak pantas,” kata pengacara Sean, Shawn Holley, kepada US Magazine pada bulan Februari.
“Pembicaraannya yang sembarangan tentang peristiwa yang fiksi murni dan tidak pernah terjadi tidak lebih dari upaya transparan untuk mendapatkan perhatian media,” tambah pengacaranya.