Katy Perry menjual hak musik seharga 225 juta USD

Katy Perry menjual hak musik seharga 225 juta USD

Liputandelapan8.com, Jakarta – Katy Perry menjual hak musik atas lagu dan albumnya dari tahun 2008 hingga 2020, termasuk lagu-lagu populer seperti “Teenage Dream,” kepada Litmus Music dalam sebuah kesepakatan seharga 225 juta USD.

Berdasarkan laporan Billboard pada tanggal 19 September, kesepakatan Katy Perry menjual hak musik seharga 225 juta USD mencakup hak cipta atas lima album Perry yang dirilis melalui Capitol Records. Lima album tersebut yaitu “One of the Boys” (2008), “Teenage Dream” (2010), “Prism” (2013), “Witness” (2017), dan “Smile” (2020).

Dan McCarroll, salah satu pendiri dan direktur kreatif Litmus, berkomentar, “Katy Perry adalah seorang visioner kreatif yang telah memberikan dampak besar dalam musik, televisi, film, dan filantropi. Saya merasa sangat terhormat dapat bekerja sama kembali dengan Katy dan membantu Litmus mengkurasi produk-produk luar biasa yang dimilikinya.”

Artis menghasilkan uang dari menjual hak cipta musik

CEO Carlyle, yang mensponsori Litmus Music, mengungkapkan bahwa lagu-lagu ikonik milik Katy Perry mencapai kesuksesan komersial yang sangat luar biasa. Selain itu, lagu Katy Perry juga memiliki pengaruh besar terhadap budaya populer.

Katheryn Elizabeth Hudson, lebih dikenal dengan nama panggung Katy Perry, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan juri televisi Amerika. Katy Perry terkenal di seluruh dunia berkat lagu-lagu popnya pada tahun 2010. Lagu-lagu hits ini seperti “Dark Horse,” “Roar,” “Bon Appétit,” “Firework,” “Last Friday Night,” “Hot N Cold,” dan banyak lagi. Lagu-lagunya telah mencapai lebih dari satu miliar penayangan di YouTube.

Menurut Forbes, saat ini Katy Perry memiliki total aset senilai 38,5 juta USD. Perry akan mengakhiri tur konsernya di Las Vegas dengan babak terakhir yang berlangsung dari 4 Oktober hingga 4 November.

Litmus Music, perusahaan yang diluncurkan pada musim panas 2022, pertama kali mendapatkan artis Keith Urban yang menjual hak musiknya kepada perusahaan tersebut pada Desember 2022. Litmus Music akan mengelola hak musik dari berbagai genre dan gaya.

Menurut ABC News, menjual hak cipta musik dan menghidupkan lagu-lagu hits sebelumnya telah menjadi tren bagi banyak artis. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Pada tahun 2021, Bruce Springsteen menjual hak ciptanya kepada Sony dengan nilai lebih dari 500 juta USD. Artis lain yang melakukan hal serupa termasuk Neil Young, David Bowie, Justin Timberlake, John Legend, dan awal tahun ini, Justin Bieber menjual hak cipta 291 lagunya kepada Hipgnosis Songs Capital dengan harga 200 juta USD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *