Liputandelapan8.com, Jakarta – Kejadian Nyata Titanic Yang Sangat Berbeda Dengan Filmnya, siapa yang tidak tahu tentang film Titanic. Salah satu film legendaris produksi James Cameron yang dirilis pada 2007 silam. Dan sempat memegang gelar film dengan pendapatan paling besar dalam sejarah film. Film Titanic menghadirkan sebuah drama yang sederhana tentang cinta, amarah, dan air mata. Tapi mampu memberikan efek yang luar biasa bahkan setelah lebih dari 23 tahun perilisannya.
Film ini, seperti yang kita ketahui, diadaptasi dari sebuah kejadian nyata pada 1912. Dimana sebuah kapal Titanic berlayar dari Liverpool menuju Amerika dan harus mengalami kecelakaan dan akhirnya tenggelam. Layaknya sebuah film adaptasi, pasti ada beberapa perubahan yang ditampilkan dalam filmnya mengenai suatu peristiwa atau seuatu kejadian. Dan berikut adalah beberapa kejadian yang sebenarnya tidak terjadi dalam versi aslinya di film Titanic.
Sebuah kebohongan besar
Adegan ketika kapal perlahan mulai tenggelam dan para penumpang di kelas tiga dipaksa untuk tidak naik ke dek atas. Dengan cara mengunci pintu akses dari berbagai sisi, sebenarnya hal itu tidak benar dalam versi kejadian aslinya. Menurut ahi sejarah dan seorang penulis, Tim Maltin, adegan yang ditampilkan di film Titanic tersebut “sebuah kebohongan besar.”
Menurut penjelasannya kepada Radio Times. “Ketika perintah untuk menurunkan kapal penyelamat atau kapal sekoci diberikan. Salah satu perintah lainnya adalah membuka seluruh gerbang akses. Dan tidak ada sama sekali diskriminasi antara kelas pertama dan dek paling bawah.”
Penumpang yang berasal dari dek paling bawah
Tidak peduli bersama siapa penumpang tersebut. Para penumpang yang berasal dari dek paling bawah atau kelas tiga. Dilarang untuk berada di bagian manapun yang masuk ke dalam kelas pertama. Sama halnya para penumpang dari kelas pertama dilarang untuk berada di wilayah kelas tiga.
Dalam buku Reel V. Real: How Hollywood Turns Fact Into Fiction, penulis Frank Sanello mengutip seorang sejarawan tanpa nama. Menjelaskan tentang apa yang terjadi di kapal Titanic. “Segregasi (pemisahan) antar kelas benar-benar sangat ketat. Leonardo DiCaprio tidak akan mungkin diizinkan untuk berada di dekat manapun bersama Kate Winslet.”
Warna Air
Menurut penjelasan dari badan antariksa nasional Amerika (NASA), dengan adanya konsentrasi dari berbagai kehidupan laut yang beragam, air di lautan terkadang bisa berubah menjadi berwarna hitam, kotor, dan cenderus pekat. Tapi, perbedaan kontras terjadi di film Titanic, dimana air yang membanjiri kapal Titanic memiliki warna yang jernih dan tidak pekat seperti penjelasan NASA.
Memiliki kesempatan hidup selama 15-30 menit
Film Titanic berhasil membuat para penonton tersentuh, dimana Jack dan Rose berjuang untuk bisa bertahan hidup dari proses kapal Titanic yang tenggelam. Selain itu, mereka juga harus berjuang melawan dinginnya air yang mengaliri bagian lambung kapal dan membuat mereka kedinginan. Jack dan Rose bertahan di dalam kapal bertahan cukup lama sebelum kemudian mereka jatuh ke lautan yang jauh lebih dingin.
Meskipun efek psikologis yang muncul di air yang dingin atau membeku sangat beragam, tapi sebuah catatan penting yang perlu diingat adalah jika seseorang memasuki air yang memiliki temperatur -2 derajat celsius maka dia hanya memiliki kesempatan hidup selama 15-30 menit, berdasarkan Daniel Allen Butler penulis buku Unsinkable: The Full Story of RMS Titanic. Meskipun air yang ada di dalam kapal memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan di luar, tapi dalam kehidupan asli Jack dan Rose akan terkena serangan hipotermia dan akan pingsan akibat kedinginan.
Melakukan hormat ala militer Amerika
Will Murdoch, perwira utama di kapal Titanic, diperlihatkan melakukan hormat ala militer Amerika sebelum kemudian dia bunuh diri dengan cara menembak kepalanya. Hormat yang dilakukan oleh Will justru dilakukan dengan gaya militer Amerika yaitu dengan bagian telapak tangan menghadap ke bawah. Seharusnya, dengan seluruh kru kapal yang berkebangsaan Inggris, mereka diperlihatkan melakukan hormat militer dengan cara militer Inggris yaitu dengan bagian telapak tangan menghadap ke luar.
Will Murdoch adalah pahlawan di kapal tersebut
Filmnya tidak benar-benar menghadirkan sosok Will Murdoch sesuai fakta yang terjadi di kejadian aslinya. Seperti yang kita tahu, Will memutuskan untuk bunuh diri setelah sebelumnya dia menembak dua orang penumpang yang berkelahi akibat berebut untuk masuk ke dalam sekoci. Tapi, seperti yang dijelaskan oleh The Telegraph, sebenarnya Murdich adalah pahlawan di kapal tersebut.
Dia menurunkan 10 kapal sekoci ketika Titanic perlahan mulai tenggelam dan dia juga membantu untuk mengevakuasi para penumpang untuk turun ke kapal sekoci. Menurut BBC, pada 1998, wakil presiden 20th Century Fox sempat mengunjungi kediaman dari keponakan Murdoch yang sudah berusia 80 tahun, Scott, di wilayah Dumfries, Skotlandia untuk meminta maaf secara langsung atas penggambaran sosok Murdoch di film Titanic.
Kapal yang Tidak Bisa Tenggelam
Di awal film, ibu dari Rose, Ruth, melihat ke arah kapal dan sedikit bangga sambil kemudian berkomentar, “so, this is the ship they say is unsinkable (jadi, ini kapal yang mereka bilang tidak bisa tenggelam).” Tapi, seperti yang dikutip dari pernyataan Richard Howells kepada BBC, “tidak benar jika semua orang berpikir seperti itu. Itu hanyalah sebuah mitos belaka, dan hanya untuk membuat cerita semakin menarik saja.”
Nah itu dia kejadian nyata Titanic yang sangat berbeda dengan filmnya. Semoga bermanfaat!