Kesalahan umum saat mengeluarkan air dari telinga

Kesalahan umum saat mengeluarkan air dari telinga

Liputandelapan8.com, Jakarta – Menggunakan kapas untuk membersihkan telinga dan memasukkan jari ke dalam telinga tidak akan membantu mengeluarkan air, tetapi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya perforasi gendang telinga dan infeksi telinga. Mari kita simak kesalahan umum saat mengeluarkan air dari telinga.

Air masuk ke telinga karena berbagai alasan, seperti mandi, berenang, dan berkeringat saat memakai headphone terlalu lama. Setiap orang bisa mendapatkan air di telinganya setidaknya beberapa kali dalam hidupnya. Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman, suara teredam, tinnitus, dan lama kelamaan dapat dengan mudah memicu peradangan.

Ada banyak cara untuk membantu mengeluarkan air dari telinga. Namun, jika dilakukan secara tidak benar, ada risiko infeksi, robeknya gendang telinga, dan penumpukan kotoran telinga.

Di bawah ini adalah kesalahan umum yang dilakukan banyak orang saat mengeluarkan air dari telinga

1. Menggunakan kapas:

Penyeka kapas hanya bisa menyerap air di bagian luar telinga, tidak seluruh air di dalam. Barang ini dapat mendorong kotoran telinga ke dalam liang telinga. Penyeka kapas dapat menghilangkan lapisan lilin yang melindungi telinga, memengaruhi bakteri alami di saluran telinga, atau mengiritasi kulit tipis saluran telinga.

2. Masukkan jari Anda ke dalam telinga:

Kuku jari yang tajam dapat menggores telinga dan merusak kulit halus saluran telinga.

3. Gunakan pengering rambut yang kuat:

Beberapa orang menggunakan pengering rambut untuk mengeringkan air di telinga mereka. Namun, cara ini hanya mengeringkan telinga dan dapat dengan mudah membakar telinga jika tidak dikeringkan dengan benar, tanpa menghilangkan seluruh air di dalamnya.

4. Gunakan alkohol:

Alkohol atau obat tetes yang mengandung hidrogen peroksida memiliki efek oksidasi yang kuat dan tidak efektif dalam menghilangkan air dari telinga. Penggunaan obat tetes yang salah dapat menyebabkan saluran telinga menjadi kering dan berdampak pada gendang telinga.

Air yang berada di telinga dalam jangka waktu lama dapat dengan mudah menyebabkan infeksi, yang ditandai dengan gejala seperti rasa gatal, kemerahan, rasa tidak nyaman, dan nyeri yang semakin parah saat menarik bagian luar telinga, menekan benjolan kecil di depan telinga, atau bahkan keluarnya cairan. Orang dengan tanda-tanda ini sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Jika air masuk ke dalam telinga, Anda dapat mencoba beberapa langkah untuk membantu mengeluarkannya. Pertama, keringkan bagian luar telinga dengan menggunakan handuk atau kain lembut. Kemudian, miringkan kepala ke satu sisi dan tarik perlahan daun telinga untuk meluruskan liang telinga, yang dapat membantu aliran air keluar. Alternatifnya, Anda dapat berbaring miring selama beberapa menit, dengan telinga yang berisi air diletakkan di atas handuk lembut untuk menyerap air.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan handuk yang telah dipanaskan dengan air hangat. Lipat handuk tersebut dan miringkan kepala, lalu letakkan handuk di luar liang telinga selama beberapa menit. Kehangatan ini dapat membantu meringankan penyumbatan dan memungkinkan air untuk mengalir keluar dengan sendirinya. Menguap dan mengunyah juga dapat membantu membuka saluran telinga, karena gerakan mulut dapat mengurangi ketegangan di saluran telinga dan memaksa air keluar.

Untuk mencegah air masuk ke telinga saat berenang, disarankan untuk menggunakan penutup telinga. Selain itu, hindari memakai headphone saat berlari agar keringat tidak masuk ke liang telinga. Jika Anda mengalami penumpukan kotoran di telinga, sebaiknya konsultasikan dengan dokter daripada mencoba mengeluarkannya sendiri di rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *